****
****
Beberapa kereta kuda berangkat dari kediaman Askary. Mereka mengangkut banyak sekali hadiah untuk pernikahan Putri Rosella. Dan itu semua hasil jerih payah Renatta yang setiap hari selalu mengundang banyak pemilik toko terkenal di Askary. Ia juga menghadiahka wine Askary yang terkenal lezat. Menurutnya lebih enak dari wine Ernel.
Renatta juga sudah diperbolehkan berjalan kesana kemari oleh Servian. Kondisinya kini sangat baik hingga setiap harinya, wanita itu selalu bersemangat. Kecuali saat ia tiba-tiba mual di pagi hari. Beruntungnya, ia sudah tidak terlalu sering mual sekarang.
"Katakan kalau kau merasa lelah, kita akan istirahat."
Servian juga bertambah cerewet saja. Pria itu akan langsung bergerak cepat jika Renatta terdengar menghela napas atau mengeluh. Itu membuat Renatta sangat senang. Kapan lagi memperbudak pria dingin bermulut racun ini kan?
"Aku baik-baik saja." Punggungnya terasa nyaman. Hanya saja biasanya ia tiba-tiba ingin buang air kecil. Jadi ia agak was-was.
Servian mengangguk.
Perjalanan ke ibu kota kekaisaran kali ini mungkin akan memakan waktu lebih lama dari biasanya. Maka dari itu mereka berangkat lebih awal. Renatta juga bisa istirahat jika mereka tiba lebih cepat.
Setelah kereta keluar dari kota, Renatta mendadak memegang tangan Servian. Wanita itu nampak sedikit gelisah. Ia melihat suaminya yang tengah memejamkan mata. Sepertinya Servian merasa lelah. Wajar saja karena sebelum pergi, pria itu lembur hingga menjelang pagi. Dan sekarang, pasti ia memanfaatkan waktu panjang perjalanan untuk istirahat.
"Vian, bangun." bisik Renatta.
"Engh," lenguh Servian. Ia membuka matanya, menatap istrinya yang terlihat gelisah. "Kenapa? Apa ada yang sakit?" Renatta menggeleng.
"Aku ingin buang air kecil." Renatta kembali berbisik.
Yah, beginilah kondisi seorang perempuan yang sedang hamil muda. Mereka menghentikan kereta di penginapan terdekat sebelum Renatta mengompol.
Untungnya perjalanan mereka lancar. Tiba di ibu kota kekaisaran, setelah menempuh perjalanan selama 7 hari. Renatta, meskipun lelah, menikmati perjalanannya dengan baik. Napsu makanannya sudah kembali sehingga ia tak terlalu banyak mengeluh.
Servian segera memerintahkan para pelayan dan pengawal untuk memasukkan barang-barang mereka begitu tiba di istana. Mereka disambut langsung oleh Kaisar dan Putri Rosella di depan istana khusus. Tempat dimana para tamu menginap.
"Salam kepada Matahari Kekaisaran, dan Putri Rosella." ucap Servian dan Renatta bersamaan. Rosella segera menghampiri Renatta. Sementara Evan hanya bisa menatap hampa ke arah Renatta. Tentu saja Servian tak akan membiarkan istrinya ditatap intens oleh lelaki lain. Ia segera mengalihkan perhatian Evan supaya tidak lagi menatap Renatta.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duke's Little Bird
Historical FictionUNTUK PEMBACA 18+ OKEYYY... > 🐦 Renatta, gadis kecil yang ceria dan pemberani meski hidupnya tak mudah untuk dijalani. Ia terpaksa menjadi laki-laki dan mengubah namanya menjadi Rayyan supaya bisa masuk ke kediaman Duke Askary untuk bekerja. Kata o...