Chapter 24

315 16 12
                                    

Beberapa hari setelah nama Lea menjadi trending topik kini ia mulai hidup normal kembali usai mengabaikan para Netizen yang huru-hara.

Saat ini ia sedang berada di dalamnya bersama Varo, yah mereka mulai menjalani kehidupan sebagai suami istri pada umumnya, Mandi bareng tidur bareng dll. Dan Varo juga sudah tak merasa canggung lagi menunjukkan kemesraan mereka berdua kepada siapapun termasuk pembantunya bi Tukiyem.

"Varo," panggil Lea

"Hm"

"Varo pengen nggak punya anak?"

Uhuk

Varo tersedak ludahnya sendiri mendengar penuturan Lea yang tiba-tiba itu, mereka belum tamat sekolah kenapa istrinya itu sudah berpikiran terlalu jauh.

"Pikiran kamu terlalu jauh,"

Lea mengganti posisinya yang tadi bersandar di bahu Varo kini menghadap lelaki itu. "Kita udah melakukan itu 3 kali loh Varo dan nggak pake pengaman pasti Lea hamil nanti, Varo pengen kan punya anak?" Lea terkekeh seraya menunjukkan tiga jarinya.

Varo terdiam, sejujurnya ia belum berminat mempunyai anak juga mengingat masa kecilnya ia jadi takut anaknya bernasib sama seperti dirinya.

Tapi apa salahnya menyenangkan Lea, ia pun mengangguk.

"Pengen aja" balas Varo seadanya.

Lea cemberut mengapa balasan Varo seperti tidak meyakinkan. "Varo bohong?"

"Kan udah dijawab tuh, lagipula apa kamu udah siap ngurus anak?"

"Yah kan Varo bantuin, tapi Lea nggak mau lo anak kita diurus baby sitter harus kita yang merawatnya biar anak kita penuh kasih sayang" ucap Lea berbinar-binar.

Sungguh Varo sangat gemas melihat tingkah istrinya itu, ia cubit pipi bulat itu membuat sang empuh mengadu.

"Varo sakitt!"

"Tingkah mu itu masih kayak anak kecil sok sok an mau punya anak"

"Yeeh Varo ngeraguin Lea!"

"Nggak tuh, emang kenyataan kan begitu" Varo tertawa, puas ia ngeledek Lea.

"Udah ah yaudah yok kita tidur aja kan besok mau ikut ke pesta pernikahan rekan kerja papa"

"Lagian Lea udah nggak mood mau punya anak, tunggu lulus sekolah aja ya Varo"

"Terserah"

"Ih kok Varo jawabnya gitu?!" gerutu Lea.

"Iya terserah tuhan ngasih kita anak kapan, kalo nggak dikasih juga terserah"

Jleb

Jawaban terburuk yang Lea dapat dari seorang Varo.

•••

"Varo Lea bagus pake gaun ini atau dress ini?

Lea menunjukan gaun panjang berwarna biru muda dan dress pink selutut dengan lengan balon.

"Jelek semua"

Lea pun mengambil lagi beberapa gaunnya serta dress yang sudah dipilihnya lalu menunjukkan pada Varo.

"Ini"

"Sama ini?"

"Oh atau warna kuning bagus kali ya?" tanya Lea bertubi-tubi.

Bahkan Varo belum sempat menjawab Lea sudah mengambil beberapa gaunnya yang lain.

"Atau warna---"

"Warna coklat itu," tunjuk Varo asal padahal ia tak mau berlama-lama sebab satu jam lagi mereka akan berangkat.

Lelaki Pilihan MamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang