Kau bagaikan oksigen dalam napasku, tak terlihat tapi tak tergantikan. Kehadiranmu memenuhi hidupku dengan kehangatan yang tak terhingga.
_Alvaro_
_____________________________________________3 minggu telah berlalu sejak kehamilan Lea, Hari ini Lea sedang tidak mood makan, bahkan semua makanan yang dibelikan william maupun Noah tak disentuh Lea sedikitpun.
Melihat makanan itu saja Lea sudah mual apalagi memakannya. Disaat seperti ini Lea menginginkan Varo yang memberinya perhatian dan menyuapinya.
"Lea makan dulu ya kasihan dedeknya." ujar Noah hendak menyentuh perut Lea namun ditepis olehnya. "Nggak boleh!"
Noah menjauhkan tangan nya sedikit malu dan merutuki dirinya sendiri yang kelewat berani.
Sepertinya Lea sebal dengan Noah. Terbukti dari dirinya yang kini menutupi perutnya menggunakan tangan dan melotot tajam kearah Noah.
"Lea pengen jamur ... "lirih Lea dengan mata berseri-seri.
Noah tersenyum akhirnya Lea mengungkapkan keinginannya. Tanpa berkata-kata dia pun bergegas keluar rumah.
Lea mengernyitkan dahi bingung barulah Noah berkata. "Tunggu bentar gue bakal beliin tumis jamur kancing!" Teriaknya dari balik pintu.
Lea hanya terpelongo menatap Noah sampai hilang dari balik pintu, ya saat ini Lea sedang duduk di ruang tamu. Di depannya sudah banyak makanan berupa Snack, pizza, burger, dan makanan jenis lainnya.
"Bi ina!" Panggil Lea.
"Ada apa non, perut non Lea sakit lagi?" kata bi Ina nampak khawatir. Lea menggeleng "nggak kok bi Lea cuma mau kasih ini buat bibi, Dimakan ya."
Bi ina Tertegun saat Lea memberikan sekotak pizza yang belum satupun dimakan untuknya Menurutnya Lea maupun keluarga sangat baik padanya. Bi ina jadi betah lama-lama kerja disini.
"Non tapi itu buat non Lea,"
"Nggak papa bi daripada nggak kemakan kan mubazir mending buat bibi aja," tutur Lea ramah.
Bi Ina dengan senang hati mengambil sekotak pizza itu. "terima kasih non kalau begitu. Non Lea emang baik sama bibi"
"Sama-sama bi, lagipula Lea senang kok ngasih ini ke bi Ina"
•••
Satu jam berlalu Lea tertidur di sofa dan saat itu pula Noah datang dengan membawa makanan yang ia beli 'tumis jamur kancing'.
Ingin membangunkan Lea tapi tak tega apalagi melihat tidurnya yang begitu nyenyak dan tenang. Noah mengusap kepala Lea dan berbisik. "nyenyak banget tidurnya, hm. Nanti jangan lupa makan ya sweetie"
Usai mengatakan itu Noah membawa tumis jamur ke dapur dan memindahkannya ke mangkok setelah menghangatkannya.
Kembali ke ruang tamu Noah mengangkat tubuh Lea dan membawanya ke dalam kamar dengan lembut. Dan duduk di sampingnya.
"Ada ya cewek secantik ini," Noah bergumam sambil menciumi rambut Lea yang terlelap.
"I'm getting crazy about you sweetie" bisik Noah dengan suara seraknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki Pilihan Mama
Novela Juvenil"dijodohkan dengan Varo bukan permintaan Lea, tapi Lea bahagia" "Varo kapan buka hati buat Lea? apa Varo nggak bahagia dijodohin sama Lea." "Varo itu sedingin es dan Lea sehangat mentari, apa mungkin Lea bisa menghangatkan hati Varo yang membeku" _...