24

281 34 0
                                    

Sore hari ini Atsumu sudah diperbolehkan untuk pulang setelah hampir satu minggu ia dirawat dirumah sakit.

Sebetulnya telah lama Atsumu merengek meminta untuk pulang, namun Sakusa tak mengijinkannya sebelum si kesayangan benar-benar pulih.

Setelah mengangkat tubuh mungil itu dari kursi roda untuk memasuki mobil dan memastikan bahwa si manis duduk dengan nyaman, Sakusa pun memberikan selimut agar Atsumunya tetap merasa hangat.

.

Dan setelah tiba, Sakusa kembali menggendong tubuh kecil Atsumu untuk memasuki mansion besar miliknya.

"Kiyoo, kau sudah dat-"

Tanpa mempedulikan wajah sumringah Yachi, Sakusa hanya terus berjalan membawa Atsumu yang bersembunyi dibalik ceruk lehernya.

Membaringkan Atsumu secara perlahan diatas kasur, Sakusa benar-benar merawat Atsumu dengan baik.

"Istirahat saja okey? Komori akan membawakan makan malam nanti"

Sang tuan besar mengecup kening Atsumu sebentar lalu membiarkan saja kesayangannya yang mulai memejamkan mata.

.

"Kenma bawa wanita gila keruangan ku, kau sudah melakukan apa yang telah aku perintahkan kemarin bukan?"

"Sudah tuan, semua seperti yang anda minta!"

"Bagus, aku akan memastikan pangeran kecilku terlelap terlebih dahulu dan suruh wanita itu untuk menunggu"

Kenma pun menunduk patuh mengerti.

.

"Kiyoo... Kenapa lama sekali, aku sudah lama menunggumu sendirian disini"

Sakusa tak peduli, ia terus saja berjalan dan duduk dibalik meja kerja miliknya yang ada diruangannya.

"Kiyoo, semuanya telah siap"

"Apanya?"

"Pesta pernikahan kita, tinggal menunggu hari saja dan kita akan sah sebagai suami istri"

Sakusa mengangguk, membuat Yachi menyunggingkan senyumannya yang begitu manis.

"Kenapa kau diam saja Kiyoo?"

Sakusa melirik kearah wanita itu sekilas.

"Kemana saja kau selama ini? Kau membiarkanku sendirian mempersiapkan semua ini, kau jahat sekali Kiyoo" Kata-kata itu terdengar manja

Terlihat begitu santai Sakusa pun mengambil sesuatu dari dalam laci meja kerja miliknya dan mengarahkan benda tersebut pada Yachi.

"Kiyoo apa yang kau lakukan?" Mata Yachi terbelalak begitu terkejut

"Menurutmu? Menurutmu apa yang akan orang lakukan dengan pistol? Tentu saja menembak bukan?"

"K-kau ingin menembakku?"

"Ah benar juga, ini akan terlalu cepat"
Sakusa berjalan mendekati Yachi, melihat wajah wanita itu dari atas hingga bawah sambil memainkan lidah dimulutnya

Yachi yang mendapat perlakuan itu pun semakin bergetar takut.

"Kau bermain dengan orang yang salah Yachi-san"

Yachi semakin memundurkan langkahnya dan menundukkan kepalanya, perasaan buruk kini benar-benar menyelimutinya.

"Bagaimana kabar para suruhan mu?"

Yachi mulai memberanikan diri untuk menatap wajah Sakusa.

"Ah, tentu saja kau tidak tau kan" Sakusa tersenyum pongah

SakuatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang