47

182 26 0
                                    

Suna akhirnya berhasil menyelesaikan operasi besarnya pada sang kakak.

Suna jatuh terduduk dilantai ruang operasi, posisinya disamping ranjang sang kakak yang masih terbaring tak berdaya. Suna mencengkram kuat surainya, operasi kali ini benar-benar menguras tenaga dan pikirannya.

Begitu berat bebannya ketika membedah tubuh sang kakak, biar bagaimana pun nyawa sang kakak berada ditangannya.

Dan semua sudah berlalu, operasi berhasil tanpa kendala apapun.

.

Sakusa masih berada didalam ruang transisi untuk memantau keadaannya pasca operasi besar yang dilaluinya sebelum dipindahkan keruang perawatan.

Sementara Atsumu masih belum diperbolehkan menjenguk sang kekasih, ia hanya bisa melihat Sakusanya dari balik kaca yang terdapat diruang operasi.

Air mata Atsumu bahkan tak bisa berhenti mengalir ketika melihat kondisi sang kekasih.

Sakusa nampak terlihat begitu lemah dengan beberapa selang yang masih terpasang ditubuhnya.

.

"Tuan muda ini sudah larut malam, istirahat dulu sebentar. Anda sudah terlalu lelah"

Komori benar, sudah terlalu lama Atsumu menangis bahkan sejak pertama kali ia menginjakkan kakinya kerumah sakit ini. Namun ia masih saja setia menemani Sakusanya walau hanya dari balik kaca.

Bahkan Osamu sudah dibawa oleh Suna, dokter manis itu tak menyadari ketika ia diangkat dan digendong oleh Suna pasangannya. Osamu tertidur begitu pulas dikursi tunggu ruang operasi Sakusa ketika menemani Atsumu tadi.

Sebenarnya Suna tidak tega meninggalkan Atsumu tetap berada disini, namun ia juga harus tetap menjaga Osamunya yang tengah hamil muda. Suna hanya tidak ingin pasangannya dan juga bayinya kenapa-kenapa.

Suna memilih membawa Osamu saja dan menitipkan Atsumu sebentar pada bodyguard-bodyguard sang kakak, Suna berkata jika ia akan kembali lagi nanti.

Atsumu menggeleng pada Komori yang memintanya untuk pulang dan beristirahat, bagaimana bisa ia berisitirahat dengan tenang dan meninggalkan Sakusanya dalam keadaan yang seperti ini.

"Komori!!!"

"Ya tuan muda?"

"Katakan padaku, siapa dalang dibalik semua ini?"

"Kenma sudah mengurusnya tuan muda"

"Apa Kenma sudah menemukannya?" Atsumu mendekat pada Komori dan menggenggam erat kedua tangan sang bodyguard

"Sudah tuan muda, mereka sedang mengurus-"

"Bawa aku pada orang itu!"

"Tapi tuan?"

"Bawa aku Komori!" Atsumu mencengkram kembali tangan sang bodyguard

"Bawa aku pada orang yang sudah membuat Omi ku seperti ini!"

Komori mengangguk lemah, dia tidak begitu yakin dengan apa yang harus ia lakukan.

Mereka memang telah menemukan orang-orang yang telah melukai tuan besar mereka sekaligus menangkap dalangnya.

Bagi kelompok mafia besar yang diketuai oleh Sakusa, ini bukanlah suatu hal yang sulit apalagi hanya untuk menangkap tikus-tikus kecil meresahkan yang berani menyakiti tuan besar mereka.

Bahkan para anak buah Sakusa sudah menangkap mereka sebelum Sakusa masuk rumah sakit dan menjalani operasi.

Orang-orang itu dikurung didalam markas bawah tanah milik Sakusa.

SakuatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang