25

306 31 0
                                    

Hari ini Sakusa menepati janjinya untuk mengajak Atsumu pergi berjalan-jalan.

Karena Atsumu yang memilih tempat tujuannya, akhirnya pria kesayangan Sakusa itu pun mengusulkan untuk pergi ke salah satu mall saja.

Berjalan sambil berpegangan tangan, jujur saja Sakusa tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya.

Jika saja Sakusa yang disuruh memilih tempat tujuan, mungkin sang tuan besar akan membayar satu pulau privat saja agar dirinya dan si kesayangan bisa menghabiskan waktu berdua saja.

Bukannya berjalan-jalan di mall seperti ini, jika Suna mengetahuinya pasti adik dokternya itu akan menertawakannya sampai terpingkal-pingkal. Berpacaran ala anak remaja, ini sungguh bukan gaya seorang tuan besar Sakusa Kiyoomi.

Beruntung sang adik sedang pergi honeymoon, jadi Sakusa tak perlu khawatir pada orang satu-satunya yang berani untuk menertawakannya.

.

"Omi ayo menonton film!"

Atsumu menggoyang-goyangkan tangannya yang digenggam erat sambil tersenyum bahagia.

Sedangkan Sakusa hanya tersenyum tipis melihat tingkah sang kekasih, ah... Kekasihnya benar-benar anak remaja. Pikirnya.

"Makan dulu okey?"

"Bagaimana setelah menonton saja?"

Diam sejenak Sakusa lalu berucap lagi "Bagaimana kalau kita pulang saja?"

"Omiii..." Atsumu merengek

Sakusa hanya diam menunggu Atsumu bersuara lagi.

"Kau bilang kan tidak punya banyak waktu Omi?"

"Ini sudah lewat jam makan mu sayang, makan atau pulang?"

"Menonton sebentar lalu makan"

"No baby!"

"Ck.."

Atsumu akhirnya menurut saja saat sang kekasih membawanya pada deretan restoran yang ada disana, Atsumu merengut sambil berjalan mengikuti Sakusa.

"Tidak untuk makanan siap saji tuan muda Sakusa!"

Senyum sumringah Atsumu luntur saat Sakusa berlalu dihadapannya yang tengah berhenti didepan restoran makanan siap saji kesukaannya.

.

"Omi sudah cukup jangan ditambah lagi"

Atsumu merengut kesal dengan mulut yang penuh, Sakusa terus saja memasukkan makanan kedalam mangkok miliknya.

"Ku bilang cukup Omi, kau mau aku mati kekenyangan, hah?"

"Oke, hanya habiskan yang itu"

Merengut Atsumu dan tetap mengunyah makanan memenuhi kemauan lelakinya.

.

Saat menonton film action pada layar besar dihadapannya, Sakusa malah terlihat mengantuk dengan mata yang yang ia paksakan untuk tetap terbuka. Berbeda sekali dengan Atsumu yang malah membelalakan matanya, saat orang-orang didalam film tersebut mulai beradu tembak.

Sakusa sudah sering melakukan hal itu didunianya, bahkan film itu nampak sangat membosankan bagi sang tuan besar, menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi di bioskop. Mata Sakusa nampak sesekali tertutup, tangannya tak lepas dari jemari kecil Atsumu, mengusapnya pelan dengan ibu jarinya.

Apa saja asal si kesayangannya senang. Meski harus berperang melawan rasa bosan dan kantuknya.

Dua jam telah berlalu dan akhirnya film yang membosankan bagi Sakusa dan menegangkan bagi Atsumu itu pun akhirnya berakhir juga.

SakuatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang