Kiyoko masih termenung didalam kamarnya di apartement milik Mitsu.
Sedikit bingung karena sang pemilik apartement belum juga kembali, terhitung sudah lima hari sejak terakhir kali Kiyoko bertemu dengan Mitsu.
Biasanya Mitsu akan datang walau hanya sebentar, membawakan makanan untuknya atau hanya sekedar menanyakan bagaimana kabarnya.
Mitsu jarang sekali menempati apartementnya karena ia selalu menghabiskan waktu bersama tuan besar.
Hubungan Mitsu dengan Kiyoko memang belum terlalu dekat, tak sedekat dulu sebelum tragedi itu terjadi.
Namun perlakuan Mitsu pada Kiyoko membuat wanita manis itu akhirnya sedikit membuka hatinya kembali.
Mitsu sangat baik pada Kiyoko, memperhatikannya, bahkan begitu merawat Kiyoko ketika ia jatuh sakit saat itu.
Berpikir sejenak, apakah ia harus menelponnya saja agar ia tau bagaimana dan dimana Mitsu berada.
Selama ini Kiyoko memang tidak pernah menelpon atau sekedar menanyakan keadaan Mitsu, justru Mitsu lah yang selalu menanyakan kabarmya dan selalu menghubunginya.
Kiyoko meyakinkan diri saja lalu mulai menekan kontak bertuliskan 'Kou' diponselnya, kali ini ia akan menelpon lebih dulu. Jujur Kiyoko sedikit khawatir pada Mitsu.
Namun saat beberapa kali ditelpon, nomor yang biasanya digunakan Mitsu untuk menghubunginya tidak bisa tersambung.
Kiyoko akhirnya menyerah saja dan berhenti untuk mencoba menelpon Mitsu.
Menekan kontak bertuliskan 'Atsumu', ia akan menelpon sahabatnya saja kali ini. Kiyoko ingin menanyakan kabar sang sahabat dan berbincang sebentar, mumgkin akan sedikit menghilangkan rasa khawatirnya pada Mitsu.
Tak berapa lama Kiyoko menunggu akhirnya sang sahabat pun menjawab sambungan telepon darinya.
"Kiyo?"
"Atsumu...!"
"Ya Kiyo, ada apa?"
"Hanya ingin menelponmu saja, aku hanya sedikit bosan. Apa aku mengganggumu?"
"Kau sedang sendiri? Dimana Kou?"
Bukan hanya Kiyoko sebenarnya yang tidak tau kabar tentang Mitsu, Atsumu juga tidak tau jika Mitsu terluka.
"Aku juga tidak tau Atsumu, sudah lima hari dia tidak kembali. Apa kau juga tidak bertemu dengannya?"
"Tidak"
"Baiklah, barang kali kau sedang sibuk. Aku akan menelponmu lagi nanti.. Bye Atsu!"
"Kiyo aku-"
Belum sempat Atsumu menjawab, Kiyoko sudah mematikan sambungan telponnya.
.
Sementara Atsumu masih bingung dengan sang sahabat yang mematikan telponnya secara tiba-tiba.
Bohong jika Atsumu mengatakan kalau ia sedang tidak sibuk.
Bahkan Sakusa masih menatap bingung pada kesayangannya, ia masih menunggu Atsumu untuk menyuapi bubur ke mulutnya lagi.
Sakusa sedang makan siang dam saat ini Atsumu sedang menyuapinya.
"Sayang, Omi menunggu..."
"Ya?" Atsumu memasang wajah polos dengan ponsel yang masih dalam genggamannya
Sakusa menunjuk mangkuk bubur dipangkuan Atsumu dengan matanya.
"Ah... Maaf Omi"
Atsumu meletakkan kembali ponselnya keatas meja, lalu ia kembali menyuapi bubur ke mulut sang kekasih.