32

220 27 0
                                    

Pagi-pagi sekali Osamu telah bersiap untuk pergi dari hotel tempat seminar dan menginapnya.

Dia harus pergi sebelum Sakusa menyadari jika Atsumu juga berada dihotel ini.

Osamu hanya tidak menyadari bahwa Sakusa telah memantau dirinya semalaman.

.

"Kak bukankah seminarmu belum selesai?"

"Kakak merasa tidak enak badan, kita pulang lebih cepat ya"

"Kau sakit? Baiklah ayo kita pulang kak"

Osamu paham betul siapa Sakusa, dia pasti telah melakukan penjagaan ketat didalam hotel tempatnya menginap.

Dia memiliki sebuah cara untuk bisa keluar tanpa diketahui oleh siapapun, jaga-jaga saja jika Sakusa dan anak buahnya mengawasinya.

Sengaja menunggu satu pelayan disana yang lewat dari pintu khusus para staff dan mengikutinya dari belakang agar bisa ikut keluar.

"Kak Osamu kenapa kita lewat sini?"

"Ah tidak apa-apa, kakak sudah memesan taksi dan dia akan menunggu dijalan belakang, tidak apa?"

"Tidak apa" Atsumu tersenyum tipis seakan tau bahwa Osamu sedang menyembunyikan sesuatu darinya

.

"Kak dimana Osamu ku?"

Suna baru saja tiba pagi ini, dia tidak memiliki jet pribada seperti sang kakak dan terpaksa harus menunggu pesawat dengan jam penerbangan pertama.

Baru saja Sakusa ingin bicara namun salah satu anak buahnya datang dan memotong pembicaraan mereka.

"Maaf tuan! Tuan Osamu keluar lewat pintu khusus para staff dan menaiki sebuah taksi"

"Apa?" Suna terkejut, baru saja dia tiba dan Osamunya pergi lagi

Dan

Bang!

Sakusa begitu marah saat mendengar informasi dan tanpa aba-aba dia mengacungkan pistolnya dan menembakkan peluru, dan hampir mengenai anak buahnya.

"BODOH!!!"

Sakusa segera beranjak pergi dan diikuti sang adik menaiki mobilnya berharap bisa menyusul arah taksi Osamu pergi.

.

"Sudah ada yang mengikuti taksi mereka tuan dan mereka belum terlalu jauh"

"Cegat sampai dapat!"

Suna mengusap wajahnya frustasi, sungguh dia ingin sekali bertemu Osamu, dia rindu sekali dengan Osamunya.

.

Meremas jarinya gemetar Osamu gugup dia sangat takut jika Sakusa sampai menemukan mereka pasti hal buruk akan menimpa mereka berdua karena kemarahan besar sang tuan besar yang murka.

Atsumu menyadari tingkah aneh dari dokter manis tersebut "Kak, kau tak apa?"

Osamu menggeleng dan tersenyum canggung.

"Jangan bohong kak! Kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku?"

"Atsumu aku-" Belum sempat Osamu menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba saja rem dari taksi tersebut bunyi nyaring

"Maaf tuan, ada lima mobil yang mencegat kita" Sang supir berkata

Atsumu dan Osamu pun begitu terkejut saat lima mobil hitam sedang berada diantara taksi yang mereka naiki.

Hingga dua orang dari salah satu mobil turun diiringi oleh orang-orang lain dengan perawakan tinggu dan setelan yang rapih.

Jelas Atsumu dan Osamu tau benar siapa dua orang diantara pria-pria bertubuh kekar tersebut, mereka adalah Mitsu dan Kenma.

SakuatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang