Happy reading guys...
Pagi hari yang cerah ini semua siswa tengah melaksanakan upacara bendera, sudah setengah jam tapi pak ujang belum juga menyelesaikan amatnya.
"Lama banget sih ni tua bangka ceramah" gerutu Dean sambil menendang kerikil yang ada di lapangan.
"Baiklah bapak akan mengumumkan bahwa siswa SMA Cakrawala berhasil memenangkan lomba fisika di SMA Bumantara beberapa hari yang lalu yang meraih juara satu! Kepada Elvano Putra Sanjaya dan Fara Aulia di persilahkan maju kedepan." Ucap pak Ujang. Elvano dan Fara pun maju kedepan untuk menerima hadiah atas kemenangan yang mereka raih.
"Selamat untuk kalian berdua! Sekolah bangga pada kalian, bapak harap di perlombaan-perlombaan selanjutnya kalian bisa meraih juara kembali!" Ujar pak Ujang, yang hanya di balas anggukan oleh mereka berdua. Semua siswa bertepuk tangan mengapresiasi kemenangan Elvano dan Fara.
"Selamat bro!!" Teriak Gibran dan Dean serempak.
Setelah upacara bendera selesai semua siswa masuk ke kelas masing-masing. Bu Ani masuk ke kelas 11 IPS 1, ia merupakan wali kelas tersebut seiring masuknya Bu Ani ada seorang siswa yang mengikuti Bu Ani dari belakang semua siswa di kelas pun berbisik-bisik siapa siswa yang di belakang Bu Ani.
"Perhatian semua! Hari ini kita kedatangan siswa baru. Silahkan perkenalkan dulu nak" Bu Ani pun mempersiapkan siswa tersebut untuk memperkenalkan dirinya.
"Aurelio Arsen Virendra panggil aja Lio" ucap Lio dengan muka datar. Pasti kalian terheran-heran bukan kenapa Lio bersikap cuek, itu karena kebiasaannya dingin di luar hangat di dalam.
"Pindahan dari mana?" Tanya salah satu siswa.
"Amerika" semua siswa terkejut dan senang, apalagi siswa perempuan mereka semua dari tadi sibuk memuji ketampanan Lio dan Fara hanya merotasi bola matanya karena ke alayan teman-teman kelasnya.
"Baiklah Lio silahkan duduk di belakang Fara. Fara angkat tangan kamu!" Fara pun mengangkat tangannya dan Lio melihat hal tersebut diam-diam ia tersenyum tipis dan menghampiri bangku yang berada di belakang Fara.
"Hai cantik" ucap Lio pelan saat berjalan di dekat Fara. Fara yang mendengar itu pun melotot takut di dengar orang lain untungnya Zara teman sebangkunya sedang ke WC jadi ia tak perlu mencemaskan hal itu.
Kringgg....
Jam istirahat pun berbunyi semua siswa memenuhi kantin, sekarang Fara dan Zara sedang berada di pojok kantin tempat biasanya mereka duduk. Tiba-tiba seseorang datang dan langsung duduk di sebelah Fara.
Fara pun menoleh pada orang yang di sampingnya tersebut "Lo lagi" orang yang di bilang pun hanya mengangkat alis nya.
"Tempat lain masih ada, kenapa harus di sini?" Tanya Fara kesal dengan Lio, ya orang itu adalah Lio cowok ngeselin bagi Fara.
"Gue maunya di sini" setelah mengatakan itu Lio langsung memakan makanan nya. Fara yang melihat itu hanya bisa pasrah melihat sikap Lio.
"Ekhem" kedua manusia yang sedari tadi adu bacot pun menoleh ke sumber suara sambil menatap heran.
"Masih ada gue disini" ucap Zara, Fara dan Lio kompak merotasi mata mereka itu membuat Zara kaget kenapa mereka bisa kompak "kalian kembar?"
"Gak!" Lagi dan lagi mereka berdua berbarengan.
"Cih ngikut aja lo!"
"Lo kali!" Ucap Lio tak mau kalah. "Udah udah! Far gue mau ketemu Ryan dulu. Bye anak kembar" Zara pun pergi sambil mengejek Lio dan Fara.
Zara pun berjalan ke meja lain tepatnya meja yang di tempati oleh Elvano dkk. "Itu siapa zar?" Tanya Dean sambil menunjukkan Lio dengan dagunya.
"Murid baru" ucap Zara setelah duduk di samping Ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Elfara [ END ]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Fara Aulia Baskara, putri bungsu keluarga Baskara yang memiliki perusahaan dimana-mana. Cewek imut, lucu, dan memiliki tinggi hanya 158 cm dibandingkan dengan keluarganya yang memiliki tinggi 170 keatas, badannya memang kecil...