Ayo vote dulu masa iya gak vote sihh... 20 vote lanjut??
Typo bersebaran...!
Happy reading readers...!~°•°~
"Apa ada yang salah dok dengan tubuh saya? Apa ada penyakit yang saya derita?"
"Anda tenang dulu Bu... Tak ada masalah dengan tubuh anda, mual dan pusing yang anda alami itu wajar bagi ibu hamil" ucap dokter itu.
"Selamat atas kehamilannya, usia kandungan anda masih 2 Minggu dan itu usia yang rentan yang bisa membuat kandungan Anda lemah"
"Jadi tolong di jaga sebaik mungkin agar sang cabang bayi baik dan sehat hingga lahir nanti" lanjut dokter dengan tersenyum seakan turut bersuka cita atas kehamilannya.
"Saya ha-hamil dok?" Tanya Fara dengan terbata-bata karena terlalu terkejut mengetahui dirinya tengah hamil, ya hamil anak Elvano.
"Iya, selamat ya Bu" ujar dokter itu lagi masih dengan senyum cerah.
Keluar dari ruangan tadi Fara kini tengah berjalan menuju parkiran dimana mobilnya terparkir, karena akhir-akhir ini dia sering merasa mual dan pusing membuat Fara cukup khawatir dengan kondisi tubuhnya.
Memutuskan untuk pergi ke dokter sehabis pulang sekolah tapi siapa sangka yang tadinya dia memikirkan hal-hal yang buruk terhadap kesehatan nya kini malah mendapatkan kabar bahagia.
Hamil! Fara hamil! Sungguh betapa senangnya dia mendengar berita tadi dari dokter.
Tak bisa dia bayangkan bagaimana reaksi keluarga nya saat tahu jika mereka akan segera mendengar tangis bayi lagi di dalam rumah.
"Dua hari lagi kak Elvano bakalan ulang tahun, aku bakal kasih hadiah yang nggak akan dia duga" Fara berbicara di dalam mobil seorang diri sambil menjalankan mobil menuju rumah.
"Sehat-sehat terus ya sayang, Mommy bakal kasih tahu kehadiran kamu ke semua orang tepat di hari ulang tahun Daddy mu nanti"
"Tunggu 2 hari lagi ya, tetap sehat di dalam sana karena Mommy bakal jaga kamu dengan baik dan sepenuh hati"
Fara mengatakan itu seakan tengah berbicara pada kandungan nya, mengusap perutnya sebentar dan kembali melanjutkan kegiatan menyetirnya.
~°•°~
Kertas-kertas berserakan di atas meja kerja, bisa di bayangkan betapa banyaknya pekerjaan Elvano saat ini.
Melihat tumpukan kertas yang memenuhi meja kerja membuat kepala Elvano rasanya ingin pecah karena beban yang di tanggung.
Ini semua salah nya karena tak mengerjakan pekerjaan kantor karena sibuk dengan tugas kuliah beberapa hari ini.
Tapi jika di pikir-pikir semua ini bukan salah nya tapi Daddy nya lah yang menjerumuskan Elvano ke dalam keadaan seperti ini.
Mengurus perusahaan di usia muda walaupun sudah mendapatkan pengalaman semasa dulu saat Surya mengajak nya ikut meeting tapi Elvano terkadang masih takut salah dalam mengerjakan tugas ini semua.
Hari ini dia bekerja dari jam 12 siang hingga 10 malam membuat Elvano di landa kelelahan.
Lihat saja sudah ada lingkaran hitam samar-samar di bawah matanya, menandakan betapa kurang nya waktu istirahat laki-laki yang sebentar lagi akan memasuki usia 19 tahun itu.
Elvano pulang dalam keadaan kacau, baju yang tadi di masukkan kedalam sudah keluar begitu saja bahkan dasi sudah di longgar kan.
Berjalan menuju kamar melihat Fara yang masih duduk di meja belajar mengerjakan tugas sekolah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Elfara [ END ]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Fara Aulia Baskara, putri bungsu keluarga Baskara yang memiliki perusahaan dimana-mana. Cewek imut, lucu, dan memiliki tinggi hanya 158 cm dibandingkan dengan keluarganya yang memiliki tinggi 170 keatas, badannya memang kecil...