BUDAYAKAN VOTE SEBELUM DI BACA YA???
Aduhh maaf ya semuaaa, author baru up karena kemarin itu sakit, ada niatan up tapi liat hp aja udah ngerasa pusing😭🙏🏻
Typo bersebaran!
Happy reading readers!~°•°~
Karena hari sudah mau hujan Fara akhirnya menyelesaikan pertemuan dengan Adit di taman tadi.
Rasanya dia senang sekali mendapatkan keinginannya, yaitu makanan manis tanpa harus mengeluarkan uang tentunya.
Sebenarnya Fara ingin membelinya sendiri tadi sewaktu pulang sekolah, tapi kebetulan sekali Adit memberikan nya brownies jadi dia tak perlu repot-repot untuk pergi ke toko kue.
Kini Fara sedang di dalam taksi untuk pulang karena dia sedang malas membawa mobil maka dari itu pergi dan pulang dari sekolah dia memutuskan memesan taksi saja.
Melihat keluar kaca mobil Fara melihat rintik hujan mulai turun, menopang dagu nya di tangan kiri sedari pergi meninggalkan Adit tadi perasaan Fara sudah tidak enak entah kenapa.
Fara mengira jika perasaan tidak enak itu karena bawaan hamil, tapi sedari tadi Fara juga memikirkan Elvano apakah laki-laki itu sudah pulang bekerja.
"Semoga nggak ada petir, gue mohon" batin Fara berharap tidak ada petir.
Fara bisa menguatkan dirinya ketika hujan turun tapi jika hujan turun di barengi dengan petir Fara sudah ketakutan karena hujan yang di sertai petir benar-benar membuat dia merasakan keadaan masa lalu.
Taksi berhenti cukup lama, Fara kira sedang lampu merah tapi karena terlalu lama Fara akhirnya melihat kearah depan dan ternyata keadaan jalan raya sekarang sangatlah macet.
"Macet banget ya pak?" Tanya Fara pada supir taksi yang dia tumpangi.
"Ini bukan macet di jam orang-orang baru saja pulang bekerja non" ujar sang supir sambil melihat keadaan di depan sana dari dalam mobil karena tidak mungkin kan keluar dari mobil ketika sedang hujan.
"Terus kenapa pak?" Fara ikut penasaran apa yang sedang di lihat oleh supir taksi itu.
"Wahh kayaknya ada kecelakaan non di depan" jawab supir taksi itu kembali setelah berhasil melihat kearah depan dimana ada orang-orang yang berkerumun dengan payung di tangan mereka.
Perasaan Fara semakin tidak enak dengan tergesa-gesa Fara keluar dari taksi menghiraukan panggilan sang supir yang mengkhawatirkan nya karena keluar tanpa menggunakan payung.
Berjalan menuju kerumunan orang-orang yang seperti membuat lingkaran di jalanan itu.
"Kenapa perasaan gue nggak enak, gue harap itu bukan sebuah kecelakaan" Fara bermonolog dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Mendengar perkataan supir taksi tadi bahwa sepertinya ada kecelakaan yang terjadi di depan sana membuat Fara ketakutan karena mengingat jelas kecelakaan dia dan Lio sewaktu kecil.
"Permisi"
"Permisi, saya mau lewat!" Fara sedikit mengeraskan suara nya karena hujan.
Menerobos memasuki kerumunan orang yang mengelilingi sebuah mobil dan sebuah truk kontainer yang mengalami kecelakaan.
Melihat keadaan TKP, jantung Fara di pompa semakin cepat ketika melihat plat mobil yang tertabrak truk itu.
Fara sangat hafal dengan plat mobil itu apalagi warna dan jenis mobil yang begitu mirip seperti mobil yang berada di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Elfara [ END ]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Fara Aulia Baskara, putri bungsu keluarga Baskara yang memiliki perusahaan dimana-mana. Cewek imut, lucu, dan memiliki tinggi hanya 158 cm dibandingkan dengan keluarganya yang memiliki tinggi 170 keatas, badannya memang kecil...