Semoga suka ya guyss tolong follow dan votmen🥶
Happy reading readers...!
Hari ini adalah hari libur dan Elvano beserta teman-temannya biasa berkumpul di markas, mereka bukan anak geng motor seperti yang kita kira. Mereka mendirikan markas hanya untuk tempat berkumpul sambil menghabiskan waktu bersama.
"Eh gimana? Jadi ke bioskop nya gak?" Tanya Dean pada teman-temannya kecuali Nauval karena cowok itu sedang menghadiri acara pernikahan salah satu keluarganya.
"Gas aja sih gue" ucap Gibran sambil memakan scank yang ia bawa dari rumah tadi. "Gue ikut aja" ujar Ryan.
"Gue juga" sahut Elvano.
"Cewek lo jadi ikut gak Yan?" Tanya Gibran pada Ryan. "Iya, dia bakal berangkat sama Fara" ujar Ryan menjelaskan walaupun tak di tanya.
"Tunggu apa lagi ayo lah gas ke bioskop" Dean pun langsung berdiri membuat semuanya juga berdiri.
Mereka pun langsung berangkat menuju bioskop, sesampainya di bioskop mereka memilih menunggu Zara dan Fara di parkiran. Dan orang yang di tunggu pun sampai, dan mereka keluar dari mobil berjalan menuju Elvano dkk.
"Lama banget kalian berdua" ujar Dean pada Zara dan Fara. "Namanya juga cewek" bukan Zara maupun Fara yang menjawab perkataan Dean melainkan Gibran.
"Udah udah, ayo masuk" Ryan langsung menggandeng tangan Zara masuk kedalam bioskop.
"Anjirr dah, ini gue gak ada gandeng bang!" Teriak Fara melihat Ryan tiba-tiba menggandeng tangan Zara.
"Bang? Wahh parah lo Far Ryan lo panggil bang masa gue gak?" Celutuk Dean pada Fara. "Hehe.. oke deh kalian gue panggil kakak aja" ucap Fara sambil tersenyum pada Dean, Gibran, dan Elvano.
"Nahh gitu dong" Dean pun mengacak-acak pelan rambut Fara.
"Iiihh rambut gue!"
"Haha.. kata lo gada gandeng, nih tangan gue belum ada gandeng" Dean pun mengulurkan tangannya pada Fara, namun bukannya di gandeng Fara malah langsung masuk kedalam bioskop.
"HAHAHA... Gimana rasanya di tolak?" Gibran pun meledek Dean yang gandengan nya di tolak oleh Fara.
"Diem lo!" Dean pun ikut berjalan masuk kedalam bioskop di ikuti oleh Gibran dan Elvano.
"Nih tiket kalian, kita nonton film horor" ujar Zara sambil memberikan tiket mereka masing-masing.
"Ayo masuk, film nya akan di mulai" ucap Ryan, mereka semua kemudian langsung menuju tempat mereka masing-masing. Selama film di tayangkan Fara lebih banyak menutup matanya karena takut akan ada jamsker.
________
Setelah kurang lebih 2 jam akhirnya film horor itupun selesai dan Fara bisa bernapas lega. Mereka pun keluar dari bioskop berjalan kearah kendaraan mereka "akhirnya selesai juga tu film" ujar Gibran.
"Hooh, gue kaget gara-gara jamsker di akhir sih" ucap Dean.
"Ayolah balik, kita ke markas lagi ajak Fara sama Zara juga" ajak Dean dan langsung menaiki motornya.
"Iya, ayo Far ikut ke markas mereka lagian gue bosan di rumah" ucap Zara.
"Markas?" Fara bertanya sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Iya, hanya kita-kita aja yang tau, udah ayo masuk mobil kita ikuti mereka aja" Fara hanya menurut ketika Zara menarik tangannya menuju mobil.
Mereka pun pergi ke markas rahasia Elvano dkk nya. Sesampainya di sana Fara melihat markas ini bukan seperti di film-film yang ia tonton yang di kelilingi oleh hutan ataupun rerumputan, melainkan seperti rumah sederhana yang memiliki 2 lantai ia rasa ini bukan markas tapi rumah orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Elfara [ END ]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Fara Aulia Baskara, putri bungsu keluarga Baskara yang memiliki perusahaan dimana-mana. Cewek imut, lucu, dan memiliki tinggi hanya 158 cm dibandingkan dengan keluarganya yang memiliki tinggi 170 keatas, badannya memang kecil...