BUDAYAKAN VOTE SEBELUM DI BACA!
Typo bersebaran...!
Happy reading readers...!!~°•°~
Berjalan memasuki rumah dan melihat Fara yang baru saja melepaskan sepatunya dengan duduk di sofa ruang tamu, sehabis di antar Lio tadi Fara langsung menyuruhnya untuk pulang walau masih takut karena hujan belum berhenti.
Fara tidak sadar jika Elvano sudah pulang, sampai akhirnya merasakan sepasang lengan baru saja memeluk dirinya erat dari samping.
Cukup kaget Fara kemudian melihat ke samping ternyata itu adalah Elvano, ya... Laki-laki itu memeluk Fara erat dengan keadaan baju yang basah akibat berlari keluar masuk sekolah.
"Kak?"
Elvano masih belum melepaskan pelukan walau dia mendengar Fara memanggil nya.
"Maaf" satu kata keluar dari mulut laki-laki itu, membuat jantung Fara semakin maraton di buatnya.
Fara melepaskan pelukan Elvano paksa, lalu melihat wajah suaminya yang kelelahan membuat dia khawatir.
Elvano juga melihat wajah Fara yang di bagian matanya cukup sembab, Elvano merasa bersalah telah membiarkan perempuannya sendirian tadi.
"Kenapa kak?" Tanya Fara dengan tangan menyisir rambut Elvano yang menutupi mata suaminya itu.
"Maaf udah biarin lo sendirian" Elvano kembali memeluk Fara dan menenggelamkan wajahnya di leher Fara merasa pipinya seperti terbakar.
Fara sudah lebih baik ketika Elvano sudah berada di dekat nya, perempuan itu menyunggingkan sebuah senyuman akibat tingkah Elvano.
"Maaf udah bikin mata lo bengkak" ucap Elvano lagi seraya kembali meminta maaf dengan masih setia memeluk istri kecilnya, Fara.
"Gapapa kak, ini bukan salah lo" Fara mulai menjauhi wajah Elvano dari lehernya. Fara kembali melihat wajah lelah itu ternya matanya mengeluarkan air mata di sudut mata indah milik Elvano.
Rasanya Fara ingin tertawa ketika tahu bahwa laki-laki dingin ini bisa menangis "nangis?" Fara tersenyum menggoda Elvano.
"Gak!" Menggelengkan kepalanya ribut mengelak karena ketahuan menangis, yaaa walau hanya berkaca-kaca.
Fara tertawa melihat ekspresi lucu ketika Elvano mengelak "lucu"
Blusshhh!!
Wajah Elvano kembali terasa seperti terbakar, dia yakin sekarang wajahnya bersemu merah.
"Shit baperan banget gue, ini lagi jantung kenapa disko mulu bangsat!" Gerutu Elvano dalam hati.
"Cieee... Salting nih yeee" goda Fara.
Elvano membuang muka kesembarangan arah asal tidak melihat Fara "hilang sudah sifat cool gue aaggrrhh!!"
"Udah ah, gue mau mandi" Fara segera berlalu pergi ke kamar di ikuti Elvano setelah nya.
~°•°~
Baru saja memasuki rumah Lio sudah di sambut dengan suara tinggi mami nya yang berdiri sambil memegang pinggang nya dan berada di tangga paling atas di lantai dua.
"Lama banget kamu bang, mampir kemana dulu kamu?!" Tanya Riska masih dengan posisi nya.
Lio berjalan menuju lantai dua dan memberikan kresek yang berisi popok Lala, adik perempuannya.
"Ketemu Fara di jalan tadi" jawab Lio.
Riska menerima kresek yang di sodorkan anak nya "kok bisa?" Tanya Riska.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Elfara [ END ]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Fara Aulia Baskara, putri bungsu keluarga Baskara yang memiliki perusahaan dimana-mana. Cewek imut, lucu, dan memiliki tinggi hanya 158 cm dibandingkan dengan keluarganya yang memiliki tinggi 170 keatas, badannya memang kecil...