TSOE 31 || Ikhlas

69 5 0
                                    

Nyatanya ikhlas lah yang harus gue kejar bukan cinta yang bertepuk sebelah tangan
• Aurelio Arsen Virendra •









BUDAYAKAN VOTE SEBELUM DI BACA!!!


Typo bersebaran!
Happy reading!



~°•°~



Beberapa setelah kelulusan kelas 12 sekarang Fara sudah menaiki kelas 12 setelah melaksanakan ujian kenaikan kelas dan penerimaan lapor.

Fara kini sedang makan di kantin dengan Zara dan Lio, ah ya semenjak Elvano dan teman-temannya lulus Lio tinggal sendiri hingga dia mulai bermain dengan Fara lagi.

Sudah beberapa hari ini juga Fara selalu di ganggu oleh Syila, perempuan itu tidak membully nya tapi seperti memperingati Fara agar menjauh dari Elvano.

Hei Elvano saja sudah lulus mau berharap apa perempuan berjepit rambut bunga itu, Fara pikir perempuan itu bukan cinta ataupun suka pada Elvano tapi obsesi.

Fara tetap bodo amatan dengan perempuan kurang kerjaan itu walau akhir-akhir ini sering di ancam.

Bagi Fara ancaman seperti membuat hidup nya sengsara di sekolah, membuat dirinya di keluarkan dari sekolah bukannya takut Fara bahkan tidak peduli.

"Eh nanti ke Timezone mau gak?" Ajak Zara mumpung dia senang mood untuk bermain nanti.

"Boleh aja" ucap Lio setuju-setuju saja dengan ajakan Zara.

"Maaf Zar gue gak bisa" ucap Fara merasa tak enak hati menolak ajakan Zara.

"Loh kenapa?" Tanya Zara.

"Gue mau bantuin El ngurus kerjaan kantor, soalnya dia hari ini jadwal kuliah nya padat katanya sih bakal pulang malaman" jawab Fara.

Fara merasa kasihan dengan Elvano, suaminya itu harus mengurus perusahaan sambil mengenyam pendidikan.

Laki-laki itu kemarin sibuk duduk di depan laptop mengerjakan tugas kuliah sehingga pekerjaan kantor tak bisa  laki-laki itu kerjakan.

"Sibuk banget dia, kenapa dia harus ngurus perusahaan sebelum menyelesaikan pendidikannya?" Tanya Zara, perempuan itu kepo sekarang.

Fara mengidikkan bahunya seolah-olah tak tahu menahu, selain menjaga privasi Elvano dia juga menjaga citra ayah mertuanya.

Kini mereka sudah selesai makan di kantin, mereka memilih untuk menuju kelas sekarang by the way mereka masih di pertemukan di kelas yang sama, 12 IPS 1 yaa apalagi jika bukan karena otak mereka yang cerdas.

"Far tau nggak sih! Kemarin gue ngeliat Lio nganterin anak kelas sebelah!" Ucap Zara memulai topik pembicaraan mereka menuju kelas.

"Siapa?" Fara tertarik dengan topik obrolan yang di mulai oleh Zara sekarang.

"Itu loh Mutia Ramadhan" jawab Zara sambil tersenyum jahil pada Lio yang kini berada di seberang di sebelah Fara.

"Mutia Ramadhani" ucap Lio dengan muka datar, kebiasaan kalau setiap dia jalan di koridor atau tempat-tempat lain nya laki-laki itu pasti langsung memasang muka sok cool.

"Ciee tau nama panjangnya nih" kini giliran Fara mengejek Lio, kalau soal ngejek mengejek Lio Fara jagonya.

Lio mendengus mendengar dua perempuan yang memiliki hubungan keluarga dengannya ini mulai mengejeknya "cuman tau aja"

"Tau apa tau banget??" Fara semakin gencar mengejek Lio, ah sepupunya ini seru sekali kalau di ejek karena cowok itu selalu mati kutu, tak tahu ingin membalas ucapan seperti apa.

The Story of Elfara [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang