BUDAYAKAN VOTE SEBELUM DI BACA!!!
Typo bersebaran!
Happy reading!!~°•°~
"Lucu"
"Apa?!"
"Lo lucu"
Fara pikir dirinya salah dengar ternyata memang Elvano mengatakan kata 'lucu' pada dirinya, melihat Elvano yang tersenyum membuat Fara berpikir apakah dia kerasukan sesuatu di sekolah tadi?
"Balikin ponsel gue kak!" Tak ingin memperlihatkan salah tingkah nya di depan Elvano,Fara kembali meminta ponselnya.
"Pake syarat"
Fara berhenti meraih ponselnya dan kembali berdiri tegak.
"Kenapa pake syarat segala, tinggal kasih apa susahnya" ucap Fara kesal.
"Emang susah" jawab Elvano.
"Kasih aja napa sih kak, lama amat lo" pinta Fara.
Elvano menggeleng tak mau mendengarkan dengan tangan yang masih di ke ataskan.
Pundak Fara mulai turun dengan di iringi helaan napas perempuan itu "apa!" Akhirnya Fara mengalah dari pada ponselnya tak balik-balik.
"Berhenti mengumpat di depan gue" ujar Elvano.
Fara merotasi matanya ketika mendengar syarat dari laki-laki di depannya "ck! Iya deh iya"
Elvano kembali tersenyum tipis dan menurunkan tangan, dengan cepat Fara langsung meraih ponselnya kembali.
"Gak janji tapi! Udah cepetan pulang!" Fara langsung saja masuk ke dalam mobil, jika berlama-lama di pastikan Fara meledak.
Bagaimana tidak, ketika melihat senyum laki-laki es itu jantung dia langsung baper ah sialan jantung murahan!
"Marah aja lucu" ujar Elvano tanpa ada orang yang mendengarkan karena Fara yang sudah memasuki mobil jadi perempuan itu tak mendengar perkataan Elvano.
~°•°~
Sesampainya di rumah Fara langsung bersih-bersih dan melakukan kegiatan mengerjakan tugas dari sekolah.
10 menit sudah Fara mengerjakan tugasnya hingga mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, tampak lah sosok laki-laki yang mengusap-usap rambutnya dengan handuk kecil.
Fara mengabaikan Elvano tak peduli apa yang akan di lakukan laki-laki itu selanjutnya.
"Gak ada inisiatif?" Elvano bertanya-tanya pada dirinya sendiri kenapa Fara tak peka jika dia ingin rambutnya di keringkan?
"Sial! Jadi gue harus lawan gengsi gue gitu?!"
"Oke!"
Elvano berjalan menuju kasur, duduk di tepi dekat dengan meja belajar yang Fara duduki.
"Keringin"
Satu kata yang baru saja keluar dari mulut Elvano bisa membuat Fara membalikkan badan menghadap suaminya "ngomong sama gue kak?"
Fara bertanya sambil menunjuk dirinya "terus sama siapa lagi? Setan?" Elvano pikir Fara langsung mengerti ucapan nya sama seperti teman-teman nya, tapi nyatanya tidak.
"CK! Punya tangan kan?"
"Tolong"
"Mager gue mah, lagian juga lagi nugas nih" tak mengerti, kenapa Elvano beberapa hari ini berubah pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Elfara [ END ]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Fara Aulia Baskara, putri bungsu keluarga Baskara yang memiliki perusahaan dimana-mana. Cewek imut, lucu, dan memiliki tinggi hanya 158 cm dibandingkan dengan keluarganya yang memiliki tinggi 170 keatas, badannya memang kecil...