14 - Deal

1.4K 162 2
                                    

Mereka akhirnya sampai di Manoban Corp, Lisa yang pertama keluar dan langsung masuk ke dalam tanpa menunggu Jennie. Dia marah, sangat marah... baginya ini berarti perang.

"Dimana ayahku?" Dia bertanya pada salah satu resepsionis.

"Mr. Manoban ada di dalam kantornya." Dia hanya berkata dan Lisa segera pergi ke lift.

"Tunggu aku Lisa! Astaga!" Jennie berlari kedalam dan berhasil masuk. Mereka benar-benar diam di dalam sampai Lisa memecahkannya.

"Apapun yang dikatakan ayahku jangan setuju dengan keputusannya." Tegas Lisa.

"Apa? Tapi bagaimana jika-" Lisa memotongnya dia memegang tangan Jennie.

"Jangan khawatir, aku akan melindungimu." Lisa berkata dengan tulus tanpa memandangnya. Jennie tersipu yang luput dari perhatian Lisa. Merek mencapai lantai tertinggi gedung lalu keluar dari lift. Lisa memegang tangan Jennie dan mereka berjalan bersama di dalam kantor ayahnya.

"Eomma Appa?" Jennie bertanya ketika mereka akhirnya masuk. Ayah dan ibu Jennie ada di sana berdiri berdampingan sedangkan ayah Lisa ada di depan mereka dan langsung tersenyum padanya.

"Jennie sayang! Kau disini, kemari!" Ayahnya memanggilnya tetapi Lisa memegang erat tangannya dan tidak melepaskannya.

"Kami semua tahu apa yang kau rencanakan, jadi tolong hentikan. Baik aku maupun Jennie, tidak siap untuk ini. Kau tahu betul bahwa aku benci hal semacam ini, bukan Daddy?" Dia berkata sambil menatap Ayahnya, lelaki tua itu hanya tersenyum dan berjalan ke arah dua gadis itu. Dia mentap Lisa sejenak sebelum beralih ke Jennie.

"Kami banyak berbicara dengan orang tuamu dan kami membuat keputusan bersama, ini untuk perusahaan dan tentu saja untuk kalian berdua. Aku tahu kau sangat mencintai putriku!" Dia tersenyum padanya tapi dia hanya menatapnya, tidak melakukan apa-apa.

"Dan Lisa, tolong bersikap baiklah kali ini. Mereka adalah tamu yang sangat penting, jika kau membuat masalah lagi... aku akan mengambil black cardmu!" Dia memperingatkannya. Lisa mengatupkan rahangnya dan mengatupkan giginya. Jennie memandangnya lalu menggosok tangan Lisa dengan ibu jarinya untuk menenangkan dan tidak luput dari perhatian Mr. Manoban. Dia menyeringai lalu berjalan kembali ke Kim yang lebih tua.

"Kami sebagai aku dan The Kim's memutuskan untuk membuat perjanjian! Kau sudah tahu ada apa Lisa, right?" Dia bertanya pada putrinya. Lisa tidak berkata apa-apa.

"Yah, kami memutuskan untuk membuat kontrak yang berarti..." dia di potong oleh ayah Jennie.

"Kalian berdua akan menikah!" Ucapnya membuat Jennie terkejut tapi Lisa tidak. Dia memperkirakannya.

"Tapi kenapa? Kenapa aku?" Jennie bertanya pada ayahnya.

"Apakah kau tidak menginginkannya Jennie?" Ibunya bertanya. Jennie tetap diam sehingga Lisa mengambil kesempatan untuk berbicara.

"Kami belum mau menikah, kami masih sangat muda untuk itu. Kami masih belajar untuk mengingatkanmu."

"Tentu saja kami tahu itu, itu sebabnya kami mengambil keputusan lain!" Ayah Jennie melihat kearah tuan Manoban dan mereka berdua menganggukkan kepala.

"Kalian berdua akan tinggal bersama dulu, kami sudah membelikan kalian berdua rumah baru yang di rancang oleh arsitek berbakat di Korea!" Tuan Kim memberi tahu tapi Lisa tidak terlalu senang dengan hal itu.

"Kalian berdua akan hidup bersama selama 1 bulan dulu, lalu setelah itu kami akan membicarakan pernikahan kalian dengan serius."

"Dan siapa yang bilang kami setuju dengan keputusanmu?" Lisa menyeringai tapi segera memudar ketika ayahnya berbicara. "Kau akan melakukannya meskipun kau tidak menyukainya. Aku tidak akan membiarkan memasuki rumah kami, aku sudah meminta pelayan untuk mengemas semua barangmu."

As you wish princess (JENLISA) IDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang