11 - Great day gone wrong

1.9K 160 2
                                    

Lisa Pov

Bagaimana aku bisa menggambarkannya? Ya, ini pengalaman baru! Hari ini adalah hari yang baru.. bukan karena aku tetaplah aku. Apa yang berubah hari ini adalah aku akan mencoba berkomunikasi dengan orang lain. Aku bilang aku akan mencobanya oke? Masalahnya adalah aku sudah menjadi pengganggu sejak TK, sehingga sekarang akulah yang sebenarnya. Aku tidak bisa melewatkan satu hari pun tanpa setidaknya membentak seseorang. Baiklah sekarang... mari kita mulai... hari.. yang indah ini! Hore! Sial, aku terdengar sangat tidak antusias.

"Selamat pagi Mr. Nim, hari ini indah sekali bukan?" Aku bertanya pada kepala pelayan pribadiku sambil tersenyum cerah. Dia tampak terkejut sekali, saat aku bersumpah dia akan menatapku dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Apakah kau sakit, tuan muda?"
Senyumku langsung ilang. "Apakah itu aneh?"

"Apa?" Dia bertanya bingung. Aku menghela nafas menundukkan kepalaku sambil cemburut lalu berjalan menuruni tangga, dia mengikutiku keruang makan yang sudah banyak makanan yang di taruh. Oke... ayo coba lagi. Aku menoleh ke arah chef yang berdiri dipojok dengan tiga pelayan di sampingnya, dia memperhatikan tatapanku dan sekarang dia banyak berkeringat. Apa aku seseram itu??? Ya Tuhan.

"Apakah ada masalah, tuan muda?" Dia akhirnya bertanya dan aku mengangguk membuatnya semakin gugup.

"Ya, kenapa aku tidak pernah berterimakasih atas kerjamu yang luar biasa? Makananmu enak sekali!" Aku tersenyum padanya lalu semua pelayan beserta kepala pelayanku menoleh ke arahku sambil mengerutkan kening. Koki itu juga tampak terkejut.

"B-benarkah? T-terimakasih tuan muda!" Dia membungkuk beberapa kali dan aku memintanya untuk berhenti, jadi dia melakukannya.

"Apakah kau yakin baik-baik saja tuan muda? Mungkin aku harus menanggil dokter untuk memeriksamu!" Mr. Nim bertanya khawatir.

"Mengapa aku membutuhkan dokter?" Aku bertanya kesal.

"Baiklah alih-alih, setiap hari memuji koki. Kau malah langsung melempar piring itu keluar jendela dan mengeluh betapa buruknya." Setiap kata yang di ucapkan seperti pisau yang menusuk tubuhku. Apakah aku seburuk itu?

"B-baiklah hari ini.. suasana hatiku sedang bagus!" Aku tersenyum dan salah satu pelayan memekik seperti fangirl, Mr. Nim balas tersenyum. "Kau harus lebih banyak tersenyum tuan muda."

Aku hanya mengabaikannya dan memakan makananku. Sejujurnya tidak terlalu buruk, semoga hari ini berjalan dengan baik. Aku harap!

Sesampainya di parkiran sekolah, aku keluar dari mobilku lalu menarik nafas dalam-dalam. Aku berdehem lalu memutuskan untuk memulai hari itu. LANGKAH PERTAMA berinteraksi dengan siswa agar mereka mempercayaimu! Aku melihat sekeliling dan menemukan sekelompok gadis berbicara dengan keras, aku memutuskan untuk berbicara ke arah mereka.

"Hai." Aku menyapa dan ketika mereka menoleh untuk melihatku, aku bersumpah aku melihat jiwa mereka meninggalkan tubuh mereka. Aku memiringkan kepalaku ke samping penasaran dengan reaksi mereka, mereka tidak bicara tapi hanya diam menatapku dengan ketakutan. Ini lebih sulit dari yang kukira.

"Aku hanya ingin menyapa kalian! Jangan takut oke?" Aku tersenyum manis pada mereka tapi tetap saja mereka tidak mengatakan apa-apa, yang berubah adalah tubuh mereka berhenti gemetar dan sekarang tersipu. Yah, aku tidak bisa tinggal di sini lebih lama lagi.

"Jadi aku pergi sekarang oke? Sampai jumpa lagi!" Aku melambai pada mereka sambil berjalan ke depan. Aku tiba di lokerku lalu mengambil semua buku yang kubutuhkan untuk jam pelajaran pertama, tapi aku melihat seseorang menatapku.. sepertinya dia familiar, pernahkah aku melihatnya sebelumnya?

"Apa yang kau lihat?" Seseorang bertanya di belakangku. Dan aku tahu siapa seseorang itu dari suaranya.

"Tidak ada. Selamat pagi Jennie!" Aku tersenyum padanya dan dia tersipu.

As you wish princess (JENLISA) IDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang