05 - Surprise

2.4K 215 2
                                    

Lisa Pov

akhirnya kelas berakhir! Aku hampir pingsan ketika mencoba fokus pada apa yang dikatakan profesor. Kadang-kadang aku mencoba untuk tengkuk, tapi Ms. Kim Jennie selalu menendang kakiku di bawah meja ketika aku mencobanya. Awalnya dia hanya bisa menghentikanku untuk melakukan intimidasi, tapi sekarang dialah yang menyakitiku. Ouch! Kakiku sakit! Kenapa aku membiarkannya lagi? Aku belum mendapatkan jawaban. Cih...

Jadi aku segera pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal, kami bukan teman jadi aku tidak perlu melakukannya!

Aku berjalan perlahan di lorong sambil menggumamkan sebuah lagu untuk mengalihkan perhatianku. Aku tahu mereka memperhatikanku lewat, tapi aku tidak peduli. Aku sampai di tempat parkir, lalu pergi ke mobilku. Aku hendak masuk tapi...

"Meowwwww." Seekor kucing. Kucing yang sangat lucu sedang berdiri di depan mobilku. Aku melihat sekelilingku untuk melihat apakah ada yang memperhatikan sebelum berlutut.

"Aw.. kau manis sekali! Aku ingin membawamu pulang." Aku mengelus kepalanya dan dia semakin bersandar padaku.
Uwu, aku punya kelemahan dan aku suka kucing. Tapi kawan, mereka lucu sekali. Ibuku tidak pernah mengizinkanku memilikinya sebelumnya, jadi aku selalu bermimpi untuk memilikinya hanya untuk menemaniku.

"Kau sangat lucu, dimana pemilkmu?" Aku bertanya seolah itu akan menjawabku. "Atau kau tidak punya?"

"Dia punya satu." Seseorang menyelaku. Aku menoleh kebelakang dan melihat seorang anak laki-laki tersenyum padaku dengan senyum lebarnya. Ewwwww.....

"Siapa kau?" Aku bertanya dengan dingin tapi dia hanya tertawa.

"Woahhh tidak percaya kau baru saja berlih  ke gadis lembut menjadi dingin." Dia tertawa lagi. Aku bangkit dan mencoba melayangkan pukulan kearahnya tetapi berhasil menghindarinya. Beraninya dia!!!

"Woahh woahh tenang sobat! Aku datang dengan selamat!"

"Kau tidak tahu siapa aku, bukan?" Aku bertanya kesal, dia menggelengkan kepalanya. Aku akan menganggapnya lucu jika aku gadis normal tapi ewww... aku hanya ingin muntah sekarang.

"Kau siapa nona?" Dia bertanya dan aku mendengus kesal. Dia bukan dari sekolah kami, itu pasti.

"Itu bukan urusanmu, sekarang ambil kucing lucumu dan pergi." Aku memerintahkannya dan dia menggelengkan kepalanya.

"Gadis yang jahat! Aku kenal seseorang yang bertingkah sepertimu. Itu buruk, kau tau. Untungnya dia berhenti." Apa yang dia bicarakan? Aku memutar mataku kearah laki laki ini. Aku berjalan melewatinya sambil menabrak bahunya lalu masuk kedalam mobilku. Dia menggendong kucing lucu itu dan mengelus kepalanya, awww... kucingnya itu lucu sekali tapi tidak seperti pemiliknya yang jelek. Aku menginjak gas lalu pergi, aku mematuk reviewer dan anak laki-laki itu masih berdiri disana melihatku pergi. Haruskah aku kembali kesana dan memukulinya? Nahhh tapi itu hanya membuang-buang waktu saja. Tapi jika dia bertemu denganku lagi, itu akan menjadi akhir hidupnya. Ingatlah kata-kataku...

Aku dengan cepat mengendarai mobilku sampai ke tempat tujuanku dan itu belum tentu sampai dirumah. Hari ini adalah hari terbaik untuk minum-minum, jadi aku memutuskan untuk pergi ke bar. Karena aku tahu bar yang bagus dan yang mengejutkan pemiliknya adalah temanku. Ya, aku punya teman. Lalu kenapa? Aku hanya punya sedikit teman yang benar-benar aku percaya.. mereka seperti 3?

Aku memarkirkan mobilku lalu keluar dengan mengenakan kemeja lengan panjang abu-abu, jeans robek hitam, sneakers yang membuatku terlihat seperti oppa sungguhan. Bahkan tidak melangkah masuk, semua mata tertuju padaku. Gadis-gadis itu menatapku dengan penuh nafsu dan itu meningkatkan kepercayaan diriku. Kau wanita yang sangat tampan, Manoban. Aku menyeringai memikirkan hal itu dan menuju ke area VIP. Saat aku masuk aku disambut oleh seorang gadis cantik yang duduk di kursi yang nyaman sambil menyeruput minumannya.

As you wish princess (JENLISA) IDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang