46 - With you

867 76 0
                                    

Jennie Pov

"Apakah kau tahu mengapa aku jatuh cinta padamu?" Lisa tiba-tiba bertanya padaku karena kami masih dalam perjalanan, aku tidak tahu kemana dia akan membawa kami.

"Tidak, memangnya kenapa?" Aku bertanya tidak terlalu peduli karena aku tahu dia akan mengatakan sesuatu yang bodoh lagi. Dia telah mengatakan hal-hal aneh sejak aku masuk ke dalam mobil ini. Seperti.... sungguh.

"Karena pantatmu bagus!" Dia mengedipkan mata padaku dan aku mengejek, aku tahu itu. Syukurlah aku tidak melakukan banyak hal.

"Kalau saja mereka juga memotong lidahmu!" Aku memutar mataku.

"Kau akan sedih jika itu terjadi, karena ciumanku tidak akan seindah sekarang."

Ya tuhan, kapan kami mulai membicarakan hal seperti ini.

"Katakan saja padaku kemana kau akan membawaku." Aku melihatnya tapi dia hanya mengangkat bahu.

"Aku tidak tahu."

"Jadi kita tidak menuju kemana-mana?"

"Tidak..... untuk takdir kita." Dia mengedipkan mata padaku lalu tertawa. Sejak kapan dia menjadi begitu murahan!!!!

"Tidak pernah kubayangkan hal seperti itu akan keluar dari mulutmu." Aku berkomentar dan dia cemberut.

"Cih, aku hanya ingin mencerahkan suasana sedikit." Dia berkata sambil cemberut tapi kemudian tersenyum lebar setelahnya.

"Biarkan aku menyanyikan lagu pengantar tidur!"

Dia berdehem lalu menjilat bibirnya sedangkan aku, aku hanya memperhatikannya dengan penuh perhatian. Aku belum pernah melihatnya menyanyi, ya... dia tidak pernah melakukan banyak hal selain membentak dan memukul, seperti....

'MATI! KAU BODOH!'

'APAKAH KALIAN IDIOT?'

'AAAHH BAGAIMANA KAU BISA MELAKUKANNYA? TAHUKAH KAU SIAPA AKU?'

'AKU AKAN MENGALAHKANMU SAMPAI SETAN AKAN MENGASIHIMU!'

Ya, sesuatu seperti itu. Tak ketinggalan penampilan iblis dan senyuman jahatnya. Bagaimana aku bisa jatuh cinta pada hal itu? Aneh.... cinta membuat orang buta, bahkan dengan kelakuannya yang sangat buruk.... Aku masih melihat kebaikan dalam dirinya dan itu sangat gila jika memikirkan seperti apa dia dulu.

"Dengarkan oke?!" Dia berkata dan aku tersadar dari pikiranku. Huh?

"Di sungai, di sungai. Ada kepala yang mengambang di atasnya~~~ Burung dan pesawat di langit tapi tidak menatapku~~~ jadi aku harus, jadi aku harus~~~ menembak mereka~~~~ dan bunuh-----".

"LULLABY JENIS APA ITU? KAU IDIOT!" Aku menunjuknya dengan marah dan dia hanya terkekeh. (LULLABY adalah lagu pengatar tidur)

"Lalisa Manoban's Lullaby." Dia tersenyum bangga sambil mengacungkan jempolnya dan aku langsung menampar lengannya.

"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU MENYANYI LAGI DAN LAGI!!"

"Ah? Kenapa? Aku pandai menyanyi!!"

"BUKAN KARENA ITU!!"

"Jadi kau tidak mengizinkan aku bernyanyi untuk anak-anak kita di masa depan?"

Aku terkejut dengan hal itu. Anak-anak? Kami bahkan belum menikah dan dia sudah menginginkan anak, bukannya aku tidak mau tapi secepat itu? Dan selain itu..... aku masih muda untuk itu...

"HAHAHAHA Kau seharusnya melihat wajahmu!" Lisa tertawa dan aku memandangnya bingung.

"Aku tidak bermaksud seperti kau harus langsung hamil setelah kita menikah. Tentu saja kita masih harus meluangkan waktu." Dia berkata sambil melihat ke depan. "Ini masih permulaan kita."

As you wish princess (JENLISA) IDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang