17 - Love everywhere

1.8K 151 4
                                    

Jennie Pov

Sifat Lisa yang mudah marah benar-benar sesuatu. Jong-in hanya ingin memperkenalkan dirinya, aku tidak tahu apa yang terjadi padanya.

"Kau tahu Jennie, kau tidak perlu mengantarku."

Aku dan Jong-in berjalan ke klinik sekolah bersama. Aku bersikeras mengantarkanya karena Lisa hampir mematahkan tangannya, Lisa mempunyai kekuatan yang sangat besar sehingga aku tidak tahu kemana, dia kuat...sungguh. Seperti yang telah aku amati selama waktu-waktu yang kuhabiskan bersamanya.

"Tidak, aku mendesak Jong-in. Mungkin dia benar-benar mematahkan tanganmu!" Kataku cemas dan dia tersenyum.

"Baik, jika kau bersikeras tapi aku baik-baik saja. Aku pria yang kuat, kau tahu." Dia mengedipkan mata padaku dan aku hanya tertawa.

"Aku yakin begitu, tapi mari kita periksa saja oke? Dan aku minta maaf atas Lisa." Aku dengan tulus meminta maaf.

"Tidak ada apa-apanya bahkan aku tidak tahu dia melakukan itu, tahukah kau?" Dia bertanya, aku juga tidak tahu. Kami tiba di tempat tujuan, perawat mendatangi kami dan aku menjelaskan apa yang terjadi, perawat langsung menghela nafas ketika aku menyebut nama Lisa. Dia meminta Jong-in untuk duduk agar dia bisa mengoleskan pommade di tangannya. Dia bilang itu akan meninggalkan bekas, tapi untungnya tidak ada patah tulang.

"Jadi...?" Jong-in-bertanya padaku.

"Entahlah... sulit di tebak."

"Tapi apakah kau mencintaiku?" Aku terkejut dengan apa yang dia katakan.. apa? Tidak, aku tidak mencintainya, aku menyayanginya. Sayangnya.....Aishhhh. Tapi kenapa dia bertanya seperti itu, dia sudah punya pacar.

"Yak! Tentu saja tidak!" Aku memukul kepalanya dan dia hanya tertawa.

"Baiklah, kupikir kau sangat mencintaiku. Itu sebabnya kau membentakknya, dia terkejut kau melakukannya." Dia berkata lalu berterimakasih pada perawat ketika dia selesai meletakkan pommade di tangannya. Perawat itu meminta diri lalu pergi untuk mengerjakan barang-barangnya. Sementara aku dan Jong-in masih disini mengobrol.

"Ya, aku tahu..dan aku merasa bersalah tapi tetap saja Kai... sama sekali tidak ada alasan baginya untuk menyakitimu. Krystal Unnie akan menusukku jika dia tahu aku membiarkan bayinya terluka!" Aku cemberut. Begini, Krsytal Unnie adalah teman masa kecilku, kami sangat dekat tetapi suatu hari dia memutuskan untuk meninggalkan negara ini dan belajar di Amerika. Ketika dia kembali, dia segera menghubungiku untuk bertemu lagi dan saat itulah dia memperkenalkanku pada Jong-in, tunangannya. Dia sangat baik dan sebagainya, dia memperlakukanku seperti adik perempuannya. Lalu aku tahu kalau dia belajar disini, baru hari ini.. wah dunia ini kecil sekali. Itu sebabnya aku membolos dan berbicara dengannya sepanjang waktu dan aku juga ingin menghindari Lisa. Aku sedikit terluka dengan apa yang dia katakan.... Jong-in berada di tahun terakhir sekolahnya yang berarti dia berada di gedung khusus sekolah, dimana setiap sunbaenim berada. Mungkin itu sebabnya aku belum pernah melihatnya sebelumnya. Letaknya agak jauh dari gedung kami. Sekolah ini pasti besar.

"Aisshh pasti dia akan membunuhku, dia akan mengira aku bertarung." Dia cemberut sambil melihat tangannya. "Tapi sepertinya aku tahu alasan temanmu seperti itu."

"Dia bukan temanku!" Aku langsung membela. Dia bukan temanku... dia adalah... gebetanku.

Ah kenapa aku jadi punya 'Crush' yang begitu buruk??? Maaf Lisa... Aku mencintaimu.

"Lalu apa? Pacarmu?" Dia tertawa tapi berhenti ketika melihatku tersipu. "TUNGGU! DIA?"

"Yaahhhhh, t-tidak tentu saja tidak." Aku menyembunyikan wajahku dengan kedua tanganku, sepertinya wajahku memerah sekarang. Aku mengayunkan tubuhku kekanan dan kekiri sambil sedikit memekik. Lisa dan aku bersama?

As you wish princess (JENLISA) IDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang