03 - Bitch

2.9K 258 8
                                    

Lisa Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa Pov

Aku bangun dengan perasaan tidak bahagia pagi ini. Kemarin malam ayahku langsung mendapatkan informasi bahwa aku menindas seseorang lagi sehingga kami bertengkar hebat dan berakhir dengan perkelahian besar.

Aku merusak TV, apakah aku bereaksi berlebihan? Mungkin... entahlah. Tapi hal baiknya adalah, itu mengakhiri pertengkaran kami. Kami tidak banyak bicara setelah itu, dan aku tidak makan malam bersamanya. Aku hanya mengunci diri di kamar sambil bermain video game. Tidak ada yang bisa memberitahuku apa yang harus aku lakukan dalam hidupku, aku bebas memilih apa yang ingin aku inginkan.

Aku bangun dengan malas, mataku masih setengah tertutup. Aku melihat jam tangan dan sekarang sudah jam 9 pagi, sedangkan kelasku di mulai jam 8 pagi. Bagus aku terlambat! Tapi tidak ada yang berani memarahiku karena terlambat, jika mereka tidak ingin menderita. Aku meluangkan waktuku untuk bersiap.

Aku selesai pada jam 9.30 pagi, lalu pergi ke garasi untuk mengambil salah satu bayiku. Aku mengambil Lamborghini hitamku lalu pergi ke sekolah. Tapi hari ini aku tiba pukul 10 pagi, artinya saya butuh waktu 30 menit untuk sampai, mau tau kenapa? Karena aku ingin.

Dengan malas aku keluar dan berjalan menuju kelasku dengan langkah berat. Kenapa aku datang kesini? Sekolah menyebalkan, aku menarik nafas dalam dalam ketika aku berhasil mencapai kelasku dan membukanya dengan suara preman yang keras membuat semua orang terlonjak ke tempat duduknya masing masing. Aku menyeringai dan berjalan dengan bangga dan menuju tempat dudukku hingga aku bertemu dengan tatapan anak kucing yang sedang marah, kau tahu siapa itu? Kau tidak? Yah, itu satu satunya dan tidak lain adalah Jennie Kim. Seolah olah dia membunuhku dengan tatapannya, aku balas menatap dan bertanya "apa" dia memutar matanya dan menulis kembali di buku catatannya. Aku menyeringai dan duduk di sebelahnya.

"Kupikir kau tidak akan muncul." Dia berbisik tapi aku mendengarnya. Aku menyeringai dengan ideku yang tiba-tiba.

"Kenapa kitten, kau merindukanku?" Dia dengan canggung berdehem lalu memelototiku.

"Jangan berasumsi apa-apa Manoban." Dia berbalik dan aku mencondongkan tubuhku hampir menyentuhkan bibirku ke telinganya, dia melompat sedikit dan aku bisa melihat dia tersipu. Aku mempunyai pengaruh padamu bukan?

"Maybe, tapi bukan aku yang tersipu malu saat ini.. aku bahkan tidak melakukan apa-apa."  Aku berkata dengan menggoda ke telinganya, dia mendorongku menjauh dan seringaiku semakin lebar saat aku melihatnya tersipu bahkan lebih keras.

"Apa yang kau lakukan Lisa! Profesor mungkin melihat kita!"

"Jadi, kau akan membiarkanku jika tidak ada orang di sana?"

"Tidak! Kau mesum, sekarang mundurlah!" Dia mendorongku lagi dan aku hampir terjatuh dari tempat dudukku. Aku memegang lengannya dan menariknya ke arahku, wajah kami sangat dekat hingga hidung kami bersentuhan dan aku bisa merasakan nafasnya di bibirku.. bibirmu menggoda sekali Kim.

As you wish princess (JENLISA) IDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang