Jennie Pov
Setelah Lisa pergi aku menuju ke klinik sekolah untuk melihat apakah Mark tidak terluka parah. Lisa tidak menahannya, tapi aku bersumpah itu bukan yang terburuk. ketika dia benar benar marah, dia bisa berubah menjadi monster.
Aku mengetuk pintu dan seseorang membukanya. Perawat itu tersenyum padaku lalu mempersilahkanku masuk, aku masuk dan melihat Mark terbairng di ranjang klinik. Kasihan sekali... kuharap aku datang lebih awal untuk menghentikan Lisa. Dia perlahan membuka matanya saat dia merasakan ada seseorang disana, aku tersenyum padanya dan dia membalasnya.
"Kau baik baik saja Mark?" Aku bertanya dengan lembut.
"Hum, wajahku terluka parah. Aku masih kesulitan bernafas, tapi selain itu aku baik baik saja." Dia bercanda dan aku menampar tangannya sambil tertawa.
"Ouch! Bagaimana kau bisa menampar seseorang yang sudah kesakitan?" Dia bertingkah terluka dan aku memutar mataku dengan main-main.
"Tapi terimakasih telah menyelamatkanku Jennie." Dia berkata dengan tulus lalu menutupi wajahnya dengan lengannya lalu menghela nafas panjang.
"AAAAHH aku benar benar tidak beruntung bertemu dengannya pagi ini, aku pikir aku akan mati hari ini."
"Kenapa kau tidak lari?" Aku bertanya karena biasanya jika seseorang tidak sengaja melakukan kesalahan pada Lisa, mereka akan langsung lari menyelamatkan nyawanya.
"Melarikan diri bukanlah tipeku." Dia berkata singkat, dan mengalihkan pandangannya.
"Ketika kau berpapasan dengan orang seperti Lisa, itu solusi terbaik, percayalah." Dia terkekeh dan menatapku.
"Kau tahu Jennie. Jika aku terus menghindari masalahku, aku tidak akan pernah siap menghadapi seluruh dunia. Katakanlah Lisa masalahku dan jika aku melewati masalah ini maka aku bisa berkata, aku sekarang lebih kuat untuk menghadapi masalah lain." Dia tersenyum sambil berpikir.
Setelah pembicaraan beberapa lagi, aku mengucapkan selamat tinggal padanya dan menuju kelasku. Aku terlambat tapi tidak masalah... Aku sudah pamit dengan dosen kami karena kalian tahu aku harus menghentikan pembuat onar, alias Lisa. Anehnya aku satu satunya yang belum dia pukuli setelah memerintahkannya berhenti menindas seseorang. Dia adalah orang yang keras kepala yang tidak peduli sama sekali padamu.
Pertama kali aku menghentikannya adalah ketika dia hampir membunuh bocah malang, Kang Daniel. Coba tebak apa yang dia lakukan padanya? Dia siap memukul kepalanya dengan tongkat, tetapi untungnya aku datang tepat waktu. Dan saat itu aku mengira dia akan memukulku ketika dia berjalan dengan marah ke arahku, tetapi dia malah pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Semua terkejut dan bahkan aku, kupikir aku sangat beruntung hari itu tapi akhirnya benar-benar dia yang tidak ingin menyakitiku, aku bertanya tanya kenapa? Lagi pula, karena sudah menjadi kebiasaanku untuk menyelamatkan murid-murid darinya. Direktur sekolah memintaku untuk mencoba meyakinkan Lisa untuk berhenti melakukan intimidasi. Aku mencoba tapi dia hanya menertawakanku dan berkata langsung ke hadapanku "tidak pernah" tapi aku tidak menyerah, aku berharap dia akan bersikap baik, suatu hari nanti.
Aku membuka pintu kelasku dan profesor tidak berkata apa apa, jadi aku berjalan menuju tempat dudukku. Oh dan coba tebak? Aku duduk di sebelah pengganggu ini karena tidak ada yang mau duduk di sampingnya. Lisa menatapku penuh kebencian, dan aku mengangkat alisku ke arahnya.
"Kemana saja kau?" Dia bertanya suaranya yang beribawa. Oh dia sekarang peduli padaku?
"Aku sama sekali tidak peduli padamu, hanya bertanya karena aku bosan." Di membuang wajah dan mengejek. Aku menggelengkan kepalaku dan akhirnya duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
As you wish princess (JENLISA) ID
De TodoLalisa Manoban adalah pengganggu di sekolah, dia tidak punya teman karena semua orang takut padanya. Tidak ada yang bisa melawan rasa takutnya di pecat dari sekolah karena pemilik sekolah adalah keluarganya. Dia bersikap dingin kepada semua orang d...