Jennie Pov
Kemarin sungguh luar biasa...kami mendapat teman baru dan aku senang Lisa bisa dekat dengan orang lain. Kemarin Lisa tersenyum, itu sesuatu yang jarang terjadi, namun kemarin dia banyak tersenyum bahkan tertawa.
"Kau melamun." Sebuah suara membuatku tersentak. Aku duduk di dekat jendela kamarku, ya..kamarku dan Lisa, aku sedang membaca buku yang diberikan Jimin kepada Lisa.
"Aku baru saja memikirkan kejadian kemarin." Kataku sambil tersenyum pada Lisa yang baru saja keluar dari kamar mandi. Rambutnya masih basah, dia mengenakan celana pendek hitam dan kemeja putih.
"Dan kau menatap." Sekali lagi suaranya membuatku tersentak. Dia mengerutkan kening sambil menatapku. Oh jadi aku menatap...bisakah kau menyalahkanku? Dia terlihat sangat seksi, aku ingin....OHH GOSH JENNIE APA YANG KAU PIKIRKAN?
"B-baiklah...maaf." Aku berbalik dan mulai membaca buku itu lagi lalu melihat Lisa yang duduk di tempat tidur.
"Bisakah kau membaca dengan suara keras? Aku terlalu malas untuk membacanya." Lisa berkata sambil menatapku. Aku hanya mengangguk dan berdehem.
"Apakah kau ingin aku membaca dari awal? Atau haruskan aku melanjutkan saja di tempatku sekarang?" Aku bertanya.
"Sejak awal."
"Oke.."
Aku mulai membaca sedikit lebih keras agar Lisa dapat mendengarku. Aku dapat melihat dari sudut mataku bahwa dia benar-benar memperhatikanku karena dia menatap lurus ke arahku...tapi sial, situasi ini sulit bagiku. Bagaimana aku bisa membacanya dengan baik jika dia menatapku dengan mata coklatnya yang indah. Aku berhasil membaca ceritanya tanpa tergagap, aku mengambil jeda sebentar dan menatap Lisa sejenak untuk melihat apakah masih menatapku dan sial...aku terdiam di tempat ketika aku melihatnya menatapku dalam-dalam, seolah-olah dia membaca pikiranku. Aku melihatnya perlahan berdiri sambil berjalan ke arahku, aku bisa merasakan jantungku berdetak kencang di dalam dadaku...Ya ampun, cara dia berjalan ke arahku, tatapannya, penampilannya, ketika dia sampai di depanku, dia menatapku tepat di mata lalu megambil buku yang kupegang. Dia perlahan menggerakkan kepalanya kearahku dan kemudian dia membisikkan sesuatu di telingaku.
"Aku akan membacanya jika kau sibuk menatapku." Dia mundur sambil nyengir lalu pergi. Ya ampun...sepertinya wajahku memerah seperti tomat sekarang, Aaaaahhhh sungguh memalukan!!! Ketika aku hendak mengatakan sesuatu, aku terpotong oleh ketikan pintu.
"Nona Lisa, ada yang ingin menemuimu." Aku mendengar suara salah satu pelayan kami.
"Siapa namanya?" Lisa bertanya sama sekali tidak tertarik dengan itu.
"Namanya Park Jimin."
"Oh Jiminie!" Aku tersenyum dan ingin keluar lalu menyapanya tetapi Lisa berbicara terlalu cepat.
"Jangan biarkan dia masuk!" Lisa hanya berkata. Aku mengangkat alisku ke arahnya tapi dia sedang sibuk membaca buku atau lebih tepatnya dia sibuk pura-pura membaca buku itu.
"Dia bilang dia ingin memberikan sesuatu padamu, suatu tindakan boleh kukatakan." Tidak sampai sedetik setelah pelayan mengatakan itu, Lisa sudah menghilang dari pandangan.
"KUCINGGGGGGG!!" Lisa menjerit di lantai bawah. Dia benar-benar kecanduan dengan kucing, tchh...kuharap aku menjadi seekor kucing, astaga Jennie Kim, kau sangat mencintainya sehingga sekarang kau ingin menjadi seekor kucing.
"Tunggu Lalisaaaaa... aku ingin melihat kucingnya juga." Aku merengek sambil mengikutinya.
Saat aku pergi ke ruang tamu, aku melihat Jimin dan Lisa. Dia memeluk kucing itu sambil menciumnya berkali-kali, tapi lucunya sepertinya kucing itu tidak menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
As you wish princess (JENLISA) ID
De TodoLalisa Manoban adalah pengganggu di sekolah, dia tidak punya teman karena semua orang takut padanya. Tidak ada yang bisa melawan rasa takutnya di pecat dari sekolah karena pemilik sekolah adalah keluarganya. Dia bersikap dingin kepada semua orang d...