EPILOGUE

1.7K 98 0
                                    

Jennie dan Lisa sedang duduk di lantai rumahnya dengan jari telunjuk dan ibu jari di bawah dagu sambil memandangi sesuatu yang kecil yang ada di depan mereka.

"Nama apa yang akan kita beri pada benda kecil ini?"

"Serius Lisa? Benda kecil?"

"Apa? Itu kecil dan itu adalah suatu benda!"

Jennie memutar matanya lalu berdiri mengambil bayi mereka dari tempat tidurnya, sementara Lisa juga berdiri dan menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Tolong jangan panggil dia benda kecil!"

"Oke, kalau begitu ayo carikan dia nama!"

"Aku merasa buruk, kita bertingkah seolah dia anak anjing."

"Dia adalah anak anjing kecil milik Dada!" Lisa berkata dengan blak-blakan sambil mencubit pipi bayi berusia 1 tahun itu.

Kini sudah 4 tahun mereka menikah. 4 tahun yang indah menjadi istri, Lisa menjadi pribadi yang lebih baik meskipun dia masih memiliki karakter pengganggu di sisinya, tetapi tidak seperti sebelumnya. Dia mengatasi masalah kemarahannya, Jennie satu-satunya pihak yang mengatasi trauma yang di timbulkan Daniel. Saat pertama kali pindah kerumah barunya, Jennie sering bermimpi buruk tentang segala hal yang terjadi hari itu, namun Lisa selalu ada untuknya saat dia membutuhkannya. Lisa tidak pernah meninggalkan sisinya.

Berbicara tentang Daniel. Mereka tidak pernah mendengar tentang dia lagi, ada desas-desus bahwa dia bunuh diri tetapi itu hanya rumor dan mereka tidak ingin melakukan apa pun lagi terhadapnya.

Selain itu, Jennie dan Lisa menghabiskan tiga tahun terakhir dengan mencoba memahami satu sama lain dengan lebih baik, menemukan lebih banyak tentang satu sama lain yang belum mereka ketahui sebelumnya. Hubungan mereka membaik secara bertahap, dan sampai pada suatu titik dimana mereka akhirnya ingin mempunyai anak. Mereka ingin mengadopsi karena Jennie memberi tahu Lisa bahwa ada banyak anak di luar sana yang berdoa setiap malam untuk memiliki orang tua. Lisa menjadi emosional karena hal itu jadi dia setuju.

Sekarang inilah mereka.

Mereka pergi ke panti asuhan kemarin dan mengadopsi seorang anak, mungkin terburu-buru, tapi mereka yakin dengan keputusan mereka.

Tetapi karena mereka terlalu bersemangat untuk memiliki bayi baru di rumah mereka, mereka benar-benar lupa menyebutkan namanya yang mengakibatkan dari situasi ini.

"Bagaimana dengan Kong Kim Manoban?"

"Apakah kau idiot? Kita tidak menamainya seperti itu!"

"Itu keren, kau tahu!"

"Kau ingin anak-anak lain mengolok-oloknya atau apa?"

"Persetan dengan para pengganggu! Dada akan melindungi gadis kecilnya!"

"Temukan yang lain!!!!"

Lisa cemberut tetapi kemudian berpikir, berpikir sambil melihat sekeliling rumah untuk mencari ide. Dia melihat bingkai foto di dinding dan hatinya sedikit berdebar saat melihat gambar di sana. Dia berjalan ke arahnya lalu mengambilnya.

Saat dia melihat foto itu, senyum sedih kecil terpampang di wajahnya. Itu adalah foto dirinya dan Jimin. Dia melakukan pose lucu sementara Lisa mengerutkan kening padanya.

'Lisa, bukankah aku akan menjadi paman yang hebat?'

Dia terkekeh lalu memasang kembali gambar itu di dinding.

"Jimin."

"Uh?" Jennie kembali menatapnya.

"Jimin." Lisa mengulangi dan bayi di lengan Jennie mulai mengeluarkan suara. Dia tersenyum sambil membuat suara-suara kecil.

"Kau menyukainya?" Lisa bertanya pada baby seolah dia bisa menjawab. "Kau menyukainya, Jimin?"

Kemudian bayi itu kembali mengeluarkan suara kecil.

"Aku pikir dia menyukainya!" Kata Jennie dan Lisa mencium pipinya.

"Jadi Jimin kalau begitu?" Lisa bertanya dan Jennie mengangguk.

"Ji Min Kim Manoban!" Jennie berkata dan mencium kepala bayi itu dengan senyum lembut. Lisa memeluk mereka berdua dan mencium puncak kepala Jennie..

"Itu sempurna sekali!" Lisa berkata dan menatap Jennie dengan senyum penuh kasih. Dia membungkuk ingin mencuri ciuman dari Jennie tetapi bayi di atas mereka mengambil rambutnya dan menariknya dengan keras hingga membuat kepala Lisa terbentur kepala Jennie.

"Ouch!" Mereka berdua berkata sambil mengusap dahi dan menatap bayi yang mulai mengeluarkan suara tawa. Mereka saling berpandangan lalu kembali menatap Jimin.

"Kenapa aku merasa bayi ini akan menjadi bayi paling kejam sepanjang masa?"

"Aku akan memastikan itu tidak akan terjadi. Tidak dalam hidup ini!!" Jennie mengangkat alisnya.

"Bayi kecil dada adalah seorang gengster!"

"LISA! TIDAK!!"

SELESAI

••••

THANK YOU GUYS

As you wish princess (JENLISA) IDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang