Reuni tahun 2036 membawa Jena memutar kembali memori-memori masa mudanya. Membawamu menebak kepada siapakah yang pada akhirnya Jena percaya untuk mengobati luka masa lalunya dan berjanji untuk 'seumur hidup'?
"Bel, you nggak pernah minum susu ya?" tanya Alca saat berdiri di sebelah Abel yang sedang mengambil makanan di dapur.
"if you gonna talk about my height, stop before i throw this plate" ujar Abel.
Alca mengulum bibirnya, menahan tawa meledek.
"nope, i won't talk about it. I just wonder why i can see your (tap tap) from here" Alca menepuk-nepuk ujung kepalanya sendiri.
Abel langsung maju menarik tali hoodie milik Alca dan menariknya ke arah kebun belakang. Persis kaya narik anjing.
"Abel...Abel...lepas. Nggak boleh gitu, apalagi sama cewek"
"Dia nih ngeledekin Abel mulu, Pa" bela Abel setelah ditegur papanya. Alca langsung julurin lidahnya ke Abel, lalu ngacir balik ke ruang tengah.
"Papa pernah ngajarin kamu kasar kaya gitu?"
Abel menggeleng, lalu melirik tajam ke arah Alca yang sekarang udah balik duduk sama Kanaya.
"Bel, come here. Is this right?" panggil Kanaya, dia nunjukin iPadnya. Abel pun kembali mendekat ke ruang tengah.
"No no no. Don't pull like that, you'll lose right after you start" Abel mengambil alih iPad milik Kanaya dan menunjukkan cara yang tepat untuk bermain game favoritnya.
"Nonton film aja yok" ujar Alca menginterupsi Kanaya dan Abel.
"Nggak liat kita lagi apa?" kata Abel
"Bosen ih game mulu dari tadi" ujar Alca yang langsung nyalain LED TV Curve di depannya. Ia memilih film-film yang ada di salah satu aplikasi streaming terbaru yang saat ini sedang tren di semua kalangan.
Kanaya tertawa, namun setuju juga dengan Alca.
"Iya deh Bel, nonton aja yuk" Kanaya kini fokus ke layar TV, melupakan iPadnya yang masih ada di tangan Abel.
Abel pun memutar bola matanya, namun tetap ikut bergabung dengan dua anak perempuan di sebelahnya.
Di belakang, bapak-bapak masih seru melanjutkan video callnya dengan Bilal.
"Itu si Jena sama Reina masih serem nggak tuh sampe sekarang?" tanya Bilal.
"Jangan tanya, tau sendiri" celetuk Bagas yang langsung di lirik sama dua orang itu dari kursinya.
Leo ketawa kenceng banget, "tapi bener deh, jadi inget mereka jaman SMA dulu sampe dapet julukan ice princesses"
"Lo masih inget nggak Sen, pas kelas 10 mereka langganan di labrak kakak kelas. Tapi ujung-ujungnya mereka kena mental gara-gara yang dilabrak lebih galak" ujar Leo.