1. Hello Future

537 23 7
                                    

Kamis, 31 Desember 2036

Belanjaan Jena sepulang kerja siang itu beberapa masih belum terbuka, ia masih sibuk memotong sayur sambil menunggu adonan roti yang sedang berputar di dough mixer.

Suara mixer dan lagu anak-anak saling bersautan, mata Jena sesekali memeriksa kedua anaknya yang sedang berada di ruang keluarga.

"Mas, ditutup dulu bukunya. Ayo bantuin mama ya" ujar Jena ke Abel, anak pertamanya yang berumur 10 tahun.

"Bentar ya ma, dua soal lagi"

Nggak tau nurun siapa, anak laki-laki Jena itu sudah terpantau ambis sejak kecil. Bahkan sepulangnya dari sekolah hari ini dia udah buka buku dan ngerjain PR matematikanya, padahal besok libur tahun baru, sedangkan sabtu minggu libur. Artinya...

"Besok long weekend nak, istirahat dulu belajarnya. Ngerjain besok minggu aja"

Jena harus memaksanya menutup buku untuk menghentikan anak itu. Ia juga membereskan makanan Zeva yang berceceran di lantai. Anak keduanya yang masih berumur 3 tahun itu anteng menonton video di televisi sambil ngemil keripik kentang buatan mamanya.

"Ayo mas, ini nanti keburu pada dateng"

Akhirnya Abel bangkit dari duduknya dan mengekor mamanya ke dapur. Anak laki-laki berkacamata itu ditugaskan mencuci sayur dan buah yang masih terbungkus paper bag.

Lantai satu rumah ini cukup luas dan di desain tanpa sekat kecuali kamar dan kamar mandi sehingga Jena masih bisa mengamati Zeva dari tempatnya memasak.

"Nanti jadinya ada Alca nggak bun?" tanya Abel.

Jena menuang adonan yang sudah jadi ke cetakan berbentuk bundar, "Kayaknya si ikut"

"Kalo Kanaya?"

"Nggak tau tuh, kata bundanya sih dia mau ke rumah neneknya. Kamu punya kontaknya kan?"

"Punya sih"

"Kenapa nggak coba tanya"

"Abel malu ma"

Jena memperlihatkan gummy smile nya yang masih terlihat manis meski tahun ini ia menginjak umur ke 39.

"Buahnya di lap terus di tata disini ya mas" Jena menyodorkan tempat buah ke Abel.

"Papa pulang jam berapa nanti ma?" Abel melirik ke layar iPad yang ada di dapur, jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB.

"Katanya sih dari kantor jam 4 terus ke bandara dulu. Makanya kamu bantuin mama ya, papa pulangnya telat"

Chiffon cake sudah siap di meja. Jena juga masak beberapa makanan, yang lainnya sih beli jadi. Dia sama suaminya juga udah nyiapin banyak daging, jagung, sosis dan bahan lainnya buat barbequean di taman belakang rumah.

Tahun ini mereka akan merayakan tahun baru bersama lagi setelah sekian lama. Mumpung tahun ini tahun barunya pas banget long weekend jadi mereka bisa menyempatkan waktu untuk berkumpul lagi.

"Zeva, tidur dulu nak biar nanti malem bisa ikut main sama temen-temennya" ujar Jena yang mengajak Zeva cuci tangan sebelum mengantarnya tidur.

Drrrrrttt...Drrrrttt

"Maaaa, ini papa telpon" teriak Abel dari dapur, Jena kini sedang berada di kamar Zeva.

Samar terdengar jawaban Jena menyuruh Abel mengangkat telepon itu.

"Halo pa?"

"Mama dimana mas?"

"Di kamar Zeva"

"Aunty Audi udah mau sampe, nanti bukain pintu ya mas"

House MatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang