19

2.8K 195 23
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya tekan ⭐ dulu
.
.

Dean duduk dengan tenang disofa ruang tamu, matanya memeta seluruh ruangan yang terkesan mewah dan berkelas itu kagum.  Senyumannya perlahan mengembang saat melihat jungkook membawakan minuman untuknya.

"Kenapa repot repot.."Tangannya mengambil gelas itu kemudian meminumnya sedikit.

Jungkook tersenyum manis, kebetulan daddynya masih dikantor jadi dia akan aman aman saja pikirnya.


"Tidak repot kok,owh ya kenapa kamu tiba-tiba datang kesini? Dan tau dari mana alamat rumahku?"Tanyanya bingung.


Bukannya apa, tapi bukankah dia baru saja pindah ke sini tadi malam.lalu bagaimana bisa Dean mengetahui alamat rumahnya sedang kan dirinya saja tidak memberitahu.


Dean berekspresi tidak senang dengan pertanyaan jungkook yang seakan-akan tidak mengharapkan kehadiran nya.


"Aku tau alamat rumah ini dari mingyu,dan alasan kenapa aku kemari adalah karena aku khawatir pada mu sebab kau tidak datang ke sekolah hari ini.."jelasnya dengan nada jengkel.


Jujur saja dia begitu cemas dengan jungkook karena gadis itu tidak membalas pesannya,ia takut kalau kekasihnya kenapa Napa. Tapi sekarang Hatinya sudah lega karena melihat jungkook nya baik baik saja.


Jungkook menunduk karena tampak nya Dean marah padanya, namun disisi lain dia juga senang mendengar Dean yang mengkhawatirkan nya.


"Aku sakit hari ini makanya tidak sekolah.. maaf ya karena tidak memberitahu mu lebih dulu.."


"Lalu kenapa kamu tidak membalas pesanku semalam? Apa kau sangat sakit sampai tidak bisa mengecek ponsel mu?"


Mata bulat itu melotot, jungkook baru sadar belum menyentuh ponselnya dari semalam. Ia berlari menuju kamarnya dan mengambil ponselnya yang tengah dicas.

Wajahnya terlihat terkejut saat melihat begitu banyak pesan masuk dari Dean untuk nya. Dalam hati merutuki kebodohan nya sendiri karena ternyata ponselnya lowbat dari semalam dan baru siang ini dia charger.

Itupun karena dia tiba-tiba ingat kalau dirinya punya ponsel.

Berjalan pelan dan duduk di samping Dean, ia menggenggam tangan pacarnya sambil tersenyum kecil mencoba untuk membujuk pria tampan yang masih terlihat marah itu.

"Maaf ya,aku tidak tau kalau kau mengirimku banyak pesan,, ponsel ku kehabisan daya dari semalam,,dan aku  baru mencharge nya siang ini.."terangnya merasa bersalah.


Tangannya menunjukkan layar ponsel nya kewajah Dean. Ternyata benar kalau baterai ponselnya hanya 20 persen saja. Jungkooknya tidak berbohong.



Dia takut kalau Dean tidak mempercayai ucapan nya.Namun yang dia dapatkan adalah cubitan kecil dipipinya. Senyumannya mengembang saat melihat Dean tersenyum kearahnya.



"Aku percaya padamu, tapi ingat kamu harus sering mengecek ponsel mu.. jangan sampai lowbat.. karena jika aku rindu,aku pasti akan menelpon mu.."


Pipi berisinya perlahan memerah, jungkook mengalihkan pandangannya merasa malu.



"Ya aku pasti akan mengingatnya!!"


Keningnya mengkerut disaat Dean berdiri dan menarik tangan nya pelan, jungkook penasaran pun bertanya dengan nada polos nya.

"Kenapa berdiri?"


DADDY_TK (GS)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang