Pagi hari...
Terlihat kio yang sedang menunggu kedatangan kenzo tetapi kenzo tak kunjung datang. Kio tentu saja bingung mengapa kenzo tak kunjung datang.
Di kantor leon.
Ia ber smrk.
"Ternyata dia sama aja dengan adikku" ucapnya sambil melihat foto yang dikirim oleh teman bisnisnya.
Flashback...
Saat kenzo mengantarkan kio pulang ke rumahnya ia berpamitan kepada kio karena ia harus pulang cepat dan tidak bisa berkunjung kerumah kio dulu. Lalu kio meng iyakan. Setelah itu kenzo langsung pergi dari rumah kio.
Lalu tiba tiba saat ia sedang ke supermarket, niatnya ia ingin membeli sesuatu untuk di kamarnya nanti, karena ia ingin menonton film kesukaan nya sendiri karena ia sudah mengajak kio tadi tapi kio tidak mau, jadi yasudah. Tetapi ketika ia sedang fokus untuk mengambil chiki² nya tiba tiba dibelakang ada seseorang yang sedang memata mata i nya. Dan ketika kenzo keluar dari supermarket, ada yang membekap mulutnya dari belakang dan siapa sangka bahwa di kain pembekap mulutnya itu ada obat bius..
Kenzo mulai kehilangan kesadaran dan yang ia bisa dengar hanya suara orang yang membekap nya tadi. Orang tadi mengatakan "Kami sudah menangkap seseorang yang kau mau boss-" lalu kesadaran kenzo pun hilang.
Perlahan mata kenzo mulai terbuka dengan adanya rasa sakit di kepala nya. Ia baru sadar kalau ini bukan kamarnya.. Ia berusaha untuk duduk sambil memegangi kepala nya yang sakit. Ia bisa melihat di depan ranjang yang ia tiduri itu ternyata ada kursi dengan seseorang di atasnya... No dia bukan leon, melainkan teman bisnis leon..
"Siapa kau! Mengapa kau membawaku ke sini!" teriak kenzo sambil memberontak, ia sadar kalau kaki nya di rantai tetapi tidak dengan tangannya.
Lelaki ber jas Itu melangkah ke arah kenzo lalu membisikkan sesuatu ke telinga kenzo yang membuat sang empu merinding "Kau tidak akan bisa lari manis.." bisik pria itu.
"Apa apaan! Kau siapa!" teriak kenzo lagi.
"Huh baiklah baiklah akan aku perkenalkan siapa diriku sebenarnya. Kenalkan aku adalah Bara. Kau bisa memanggilku Daddy" ucapnya.
"Huh siapa kau bisa seenaknya mengatur ku!" ucap kenzo.
Bara yang mendengar nya pun sedikit jengkel dengan kenzo.
"Panggil aku daddy" ucap bara dengan sinis menatap kenzo.
Kenzo yang melihat nya pun menggelidik ngeri karena ia bisa merasakan kalau bara sedang marah.
"Aku tidak mengenalmu! Aku tidak tau kau siapa! Jadi lepaskan aku breng- emm!" tiba tiba ucapan kenzo terpotong karena tiba tiba bara melumat bibir kenzo.
Setelah puas bara melumat nya, ia langsung melepas lumatan itu.
"Ugh! Menjijikan" kata kenzo sambil mengelap bibirnya.
"Mungkin sekarang kau merasa jijik, tapi lihat saja nanti kau akan mengemis untuk mendapatkan lumatan itu dari ku." ucapnya lalu pergi meninggalkan kenzo.
Malam pun tiba, kenzo tidak bisa kemana mana dikarenakan kaki nya dirantai dengan sangat kuat, huh dia sudah pasrah sekarang. Andaikan pas mengantar kio pulang ia tidak menolak untuk mampir terlebih dahulu, mungkin ini tidak akan terjadi. Kenzo menyesali itu.
Tiba tiba pintu terbuka menandakan ada seseorang yang memasuki ruangan itu. Tapi bukan bara yang masuk melainkan seorang maid dengan nampan berisi makanan enak dan segelas susu. Ah iya kenzo melupakan rasa lapar nya.
"Silahkan dimakan tuan muda" ucap maid tersebut.
"Ah ya terimakasih" ucap kenzo
"Em dimana bara?" lanjut kenzo.
"Ah tuan bara sedang ada meeting di perusahaan nya tuan" ucap maid itu menjelaskan.
Kenzo hanya ber 'OH' ria.
Setelah makan entah kenapa kenzo mulai merasakan ngantuk sekarang. Dan tak lama kemudian ia tertidur. Ternyata di dalam segelas susu tersebut terdapat obat tidur...
Pagi hari di mansion bara.
Bara sekarang sedang berada di ruangan pribadinya. Ruang untuk bekerja. Em tapi seperti nya ia sedang tidak bekerja, melainkan sedang melihat CCTV kamar yang ditempati kenzo. Dan ya ia melihat kenzo belum bangun dari tidurnya.
Flashback off.
Kapkhunakhap 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers (BXB)
Teen Fiction"NGHH! HUAAAAA AKHH HMPHH!" Kio menangis kencang, dia merasakan sakit yang sangat luar biasa! "Huaaa jangan di buang dot nyaa! Hiks!" "Nakal, ini hukumannya" menceritakan tentang kakak yang mencintai, bukan sekedar mencintai sebagai adik, tetapi le...