Di pagi hari
Bara membuka matanya, ia menyadari bahwa ini bukan rumahnya. Melainkan rumah leon.
Ia memperhatikan sekitar, tidak ada leon dan kio.
Ia beranjak dari sofa dan mencari mereka, ternyata mereka ada di dapur.
Leon dan kio sedang menonton film romantis dengan posisi er.. Merangkul?
Bara hanya berdecih.
*oy pls lah, tu cowo lu lagi di perkaos, lu malah nyantai ngeliat Leon sama kio lagi mesra -author
Leon menyadari bahwa dibelakang ada bara yang melihat dengan tatapan jijik.
"Sedang apa kau kemari?" tanya Leon.
"Oh tidak. Mengapa kau membawaku kemari?"
"Kau mabuk"
Bara bingung, ia tak mengerti apa yang dikatakan Leon, lalu ia ingat bahwa kenzo sedang berada dalam masalh.
Ia pun tersentak lalu berlari.
Leon hanya diam dan melanjutkan aktivitas nya tadi.
"SIALAN, LEON DIMANA KUNCI MOBIL KU!" teriaknya.
"Di laci"
Setelahnya bara keluar dengan mobilnya.
"Ka, kenapa bara panik?"
"Tidak tau sayang, ayo kita lanjut menonton"
Kio sepertinya lupa dengan kejadian kenzo menghilang, dan Leon berusaha menutupi agar kio tidak khawatir dan nantinya sakit.
Di sisi lain.
Plak
Plak
PlakSuara tamparan sangat nyaring.
Terlihat kenzo yang sudah terkapar lemas, tangannya yang memerah, wajahnya yang babak belur, air mata yang kering, serta lubangnya yang bersimbah darah.
Namun renzi merasa belum puas.
Ia belum sempat memasukan miliknya, namun kenzo sudah pingsan sesudah keluar.
Ia kesal, makanya ia terus menampar dan menampar kenzo setiap jam nya.
Plak..
Plak..
"Jika kau tidak bangun.. Aku akan-"
Munculah ide buruh di benak renzi.
Ia memiringkan badan kecil kenzo, dan mulai memasukan jari miliknya.
"lubangnya tetap saja sempit, padahal 2 vibrat*r sudah masuk" gumam nya.
Lalu memasukan er.. 3 jari
Beberapa menit setelahnya, ia mengeluarkan renzi kecil dari celananya, membuka sabuknya serta membuka resleting celananya.
Terlihat pen*s besar yang berukuran 38 cm.
*tenang, pen*s bara lebih besar ko 👍🏻 -author
Mengarahkan pada hol* kenzo, lalu memasukannya paksa.
"Shh.. Ini tidak masuk"
JLEB
Dengan keras, renzi mendorong pen*s nya hingga masuk sempurna.
"Shh..."
Plok
Hentakan demi hentakan terdengar.
Namun kenzo sama sekali tidak membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers (BXB)
Teen Fiction"NGHH! HUAAAAA AKHH HMPHH!" Kio menangis kencang, dia merasakan sakit yang sangat luar biasa! "Huaaa jangan di buang dot nyaa! Hiks!" "Nakal, ini hukumannya" menceritakan tentang kakak yang mencintai, bukan sekedar mencintai sebagai adik, tetapi le...