24. bayi besar dengan permennya.

5.4K 232 8
                                    

Kita pindah ke cerita leon dan kio.

"Hiks! Kaka tega! Aku tidaa suka kaka!"

"Stt apa salah kaka?"

"Kaka memberi ku dot, hiks"

"Memang kenapa sayang? Bukannya kau suka hm?"

"Hiks.. Kio bukan anak kecil kakaa"

"Benarkah?"

"HIKS! HUAAAAA!"

"Ehh stt stt stt udah udah"

Leon lalu menggendong kio ala koala dan menepuk nepuk pantat nya yang membuat sang empu mengantuk.

Dan benar saja, kio langsung tertidur di pundak leon.

"Huft.. Akhirnya" leon merasa dirinya seperti seorang ayah tanpa istri.

Lalu merebahkan tubuh kio dengan hati hati agar sang empu tidak terganggu. Dan setelah nya leon pergi dari kamar itu. Ia pergi ke ruang kerja pribadi nya untuk menyelesaikan pekerjaan yang sempat ia tunda karena ingin pergi bersama kio.

Beberapa jam kemudian.

Leon masih saja mengerjakan pekerjaan nya sampai ia tak mendengar tangisan sang buah hat- maksudnya sang pujaan hati.

"KAKA!! HUAAA! TIDA MAU DITINGGAL SENDIRI HIKS! KAKA!"

Tetapi kio enggan untuk beranjak dari tempat tidur nya. Kenapa tidak berinisiatif untuk mencari sihh??

Beberapa menit kio menangis akhirnya ia kelelahan lalu tertidur lagi.

Leon yang sudah selesai mengerjakan pekerjaan nya itu pun kembali ke kamar sang adik untuk melihat apakah kio sudah terbangun.

Dan benar saja, ketika leon membuka kamarnya ternyata adiknya masih tertidur.

"Untung lah tidak menangis" gumamnya.

Lalu leon mendekati kasur kio, ia bertanya tanya mengapa selimut nya tidak rapih, padahal ketika kio tertidur ia merapihkan selimut yang kio kenakan.

Dan ketika leon melihat mata kio, terlihat mata bulat itu sembab karena terlalu banyak menangis. Lalu air mata yang sudah mengering terlihat di pipi bulatnya. Serta wajah menggemaskan nya itu terlihat sayu.

"Oh.. Sayang mengapa kau terus menerus menangis seperti ini"

Lalu leon merapihkan selimut itu dan pergi menuju kamar mandi. Ia enggan untuk membangunkan sang pujaan hati.

Beberapa menit kemudian.

Leon keluar setelah membersihkan badannya, melihat kio sedang menggerakkan badannya itu pun langsung mendekat.

"Eungh kaka.."

"Sayang kaka disini"

Kio melihat leon dan memberikan ekspresi sayu serta tangan yang Meminta dipeluk ʕっ•ᴥ•ʔっ.

"iya sayang kemarilah"

"Hiks.." terdengar hisakan dari dada leon. Huft leon merasa ia telah meninggalkan kio selama bertahun-tahun.

"Tidak menemukan kaka saat terbangun hm?"

"Hiks.. J-jangan pergi.."

"Kaka tidak pernah pergi sayang"

memeluk erat setelahnya.

Cup

"Mau makan apa hari ini sayang?"

"Bagaimana kalau kita jalan jalan? Kamu bisa memilih makanan yang kamu suka"

"Hiks.. M-mau"

"Baiklah. Hal yang perlu dilakukan sebelum keluar rumah??"

"M-members-sihkan diri.."

"Anak pintar"

"Hiks gendong.. Tida mau mandi sendiri"

"Baiklah"

Leon menggendong kio ala koala. Dan memandikan serta memakaikan baju kio.

"Hmm.. Sudah wangi" leon mengendus bagian leher kio yang membuat sang empu ke gelian.

"Ahahaha! Kaka! G-geli! Hahaha"

Skip jalan jalan.

"Kaka! Mau es krim!"

"Tidak sayang"

"Kaka! Mau permen kapas!"

"Tidak lagi sayang"

"Kaka! Ingin lolipop!"

Leon menggeleng.

"Kenapa tidak boleh semua!"

"Tidak sehat"

"Aish! Hmph!" menyilangkan tangannya.

Leon hanya tersenyum dalam diam.

Beberapa menit dalam perjalanan, akhirnya leon mengajak kio untuk turun.

Leon dan kio berada di cafe sekarang.

Di cafe itu tersedia aneka makanan manis.

Seperti:
Ice cream
Permen kapas
Lolipop
Susu
Dan lain sebagainya.

Tentunya itu yang membuat kio senang.

Sebagai permintaan maaf leon karena sudah menolak permintaan sang pujaan hati nya tadi.

Tapi bagaimana kalau kio jatuh sakit? Ia tak memikirkan itu sekarang, yang penting kio merasakan senang dulu, dari pada nangis lagi? Siapa yang susah? Leon juga.

"Kaka! Mau semua menu!"

"Hm? Baiklah, apapun untuk mu sayang"

Lalu Leon memanggil pelayan serta meminta tempat duduk.

"Silahkan ikuti saya tuan" ucap pelayan itu.

"Kami menyediakan makana-"

"Bawa semua menu makanan kesini" ucap Leon memotong.

"Baik tuan"

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya datang.

Kio senang, tersenyum sangat manis, itu membuat leon tersenyum.

"Pelan pelan makannya sayang"

"Bwiarwin!"

Pipi menggembung, mata sedikit memerah akibat menangis tadi, dan hidung yang mancung namun kecil itu juga terlihat memerah.

Ah lucunya..

Leon hanya melihat pujaan hatinya dengan tersenyum hangat, sungguh ia tak bisa menahan kegemasan ini.

Seperti biasa para pengunjung lainnya juga memandang mereka gemas. Terlihat kio yang sedang fokus dengan makanan manisnya, dan Leon yang terlihat fokus menatap kio.

100K DOUBLE UP!

My Brothers (BXB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang