Leon pergi.
Ke villa renzi.
Flashback.
"Halo"
"Halo Leon"
"Kirimkan lokasi renzi sekarang"
"Oh.. Aku ingat, bara tidak kembali"
"..."
"Baiklah² (mengirim lokasi)"
Tf 10 jt.
Lalu leon berlari mencari kunci mobilnya.
Lalu pergi.
Di sisi lain.
Renzi tertawa.
"HAHAHAA!"
"hmph!! Hphn!"
"Lemah" ujar renzi remeh.
"Hmph!! Hepash!! Enzisialan!!"
Srett
"Arghhhmpp!"
Srett
"Hmph! Hial!!"
Srett
"Arghh!"
Membuka penutup mulut itu.
"Hah.. Hah.. Ahh.. SIALAN KAU!"
"eh.. St st st, tidak boleh berisik, kekasihku sedang tidur"
"BRENGSEK! KAU BOLEH LUKAI AKU! TAPI JANGAN LUKAI KENZO!"
"Heh! Pahlawan, memangnya siapa kau bisa mengatur ku?"
"RENZI! KUMOHON! JANGAN LUKAI KENZO LAGI!"
"Hm.. Bagaimana ya.."
"... "
"Kau ingin kenzo tidak terluka?"
Bara mengangguk.
"Maka kau yang akan terluka."
Renzi menunjukan pisau kecil nan tajam nya.
Ia arahkan ke leher bara.
"BUNUH AKU! SETELAH ITU KAU JANGAN LUKAI KENZO!"
"Hahaha!"
Baru saja renzi ingin menusukkan benda tajam itu ke leher bara, tapi seorang menghentikan aksi kejamnya.
BRUGH
BUGH
BUGHLeon
Renzi terkapar pingsan dengan lebam.
Leon membuka ikatan bara lalu menariknya.
"Leon, kita harus membawa kenzo pulang"
"Kau tenang, kenzo sudah ada di dalam mobilku"
"Terimakasih"
Setelah itu mereka pergi dari villa itu.
Sampai lah di rumah sakit.
Luka bara sudah diobati, cukup parah karena sayatan itu sangat besar.
"Istirahat lah" ucap dokter.
"Dok, bagaimana keadaan kekasihku?"
"Hm? Kekasihmu? Yang mana?"
"Kenzo"
"Dia belum pulih, aku akan memberi tahu keluarga nya nanti"
"Kalau boleh tau, dimana keluarga pasien?" tanya dokter.
"Keluar kota dok" ujar Leon.
"Baiklah, siapa yang ingin mewakili?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers (BXB)
Teen Fiction"NGHH! HUAAAAA AKHH HMPHH!" Kio menangis kencang, dia merasakan sakit yang sangat luar biasa! "Huaaa jangan di buang dot nyaa! Hiks!" "Nakal, ini hukumannya" menceritakan tentang kakak yang mencintai, bukan sekedar mencintai sebagai adik, tetapi le...