"JAWAB AKU LEON! APA YANG DOKTER ITU KATAKAN KEMARIN?!"
"Huft.. Santai bara, tenangkan dirimu terlebih dahulu, kau juga sedang sakit."
"CEPAT KATAKAN LEON! KUMOHON!" bentak bara dengan bergetar.
"Baiklah baiklah, ayo duduk dulu disini"
Bara dan leon berada di taman yang kebetulan dekat dengan rumah sakit. Bara meminta leon mengikutinya untuk berbicara 4 mata, tentunya tanpa kio.
Kio juga akhirnya menurut untuk tinggal dengan kenzo saja.
Respon kenzo ke kio juga tidak berubah, karena kenzo masih mengingat kio. Tetapi anehnya ia malah tidak mengenali bara yang bisa dibilang bara adalah kekasihnya sendiri. Apa karena bara terlalu keras terhadapnya di masa lalu?
Di sisi lain.
"Hum? Apa kamu tida mengenal orang tadi enzo? "
"Tidak, aku tidak mengingat nya"
"Hum.. Baiklah, mau permen?"
"Tidak, kau makan lah"
Kio hanya mengangguk.
"Enzo?"
"Hm?"
"Enzo mengenal kio?"
"Tentu saja"
"Tapi mengapa kenzo tida mengenal bara?"
Mendengar kata "bara" itu pun membuat kepala kenzo sakit. Kenzo memegangi kepala nya dan sedikit berteriak.
"Arghh!"
"Enzo kenapa!"
Lalu kio berlari untuk memanggil dokter.
-
-
-Ceklek...
Terdengar suara pintu terbuka, memperlihatkan bara dan leon.
Mereka melihat kio yang sedang panik serta kenzo yang tertidur.
"Sayang? Ada apa?"
"H-hiks.. Kaka.. Ini semua salah kio hiks"
"Sayang? Kenapa? Coba jelaskan"
"T-tadi aku sedang mengobrol dengan Enzo.."
"Lalu?"
"Tiba tiba enzo merasakan sakit kepala setelah aku menyebut nama bara hiks"
Leon terdiam lalu melirik bara yang kini juga sedang melirik mereka berdua (kio dan leon)
Bara hanya menghela nafas lalu duduk di sofa.
Leon hanya menghela nafas lalu mengajak kio untuk pulang karena malam sudah tiba.
"Sayang, mari kita pulang"
Kio mengangguk.
"Bara, aku pulang dulu"
Bara diam tidak merespon, ia hanya menatap jendela dengan tatapan datar.
Lalu Leon dan kio pergi dari rumah sakit.
Di sisi lain ternyata Renzi tau kalau kenzo hilang ingatan.
"Haha, baguslah, aku jadi lebih gampang untuk memilikinya"
Seringai muncul di bibir nya.
-
-
-Malam pun tiba.
Bara tertidur pulas karena lelah.
"Eungh.."
"Aku haus.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers (BXB)
Teen Fiction"NGHH! HUAAAAA AKHH HMPHH!" Kio menangis kencang, dia merasakan sakit yang sangat luar biasa! "Huaaa jangan di buang dot nyaa! Hiks!" "Nakal, ini hukumannya" menceritakan tentang kakak yang mencintai, bukan sekedar mencintai sebagai adik, tetapi le...