14. Obsessed

8.5K 275 7
                                    

Setelah nya kenzo lanjut berkeliling mansion, berharap ada sesuatu yang menarik di sana.

Lalu ia tiba-tiba berhenti ketika melihat ada anak laki laki yang sedang duduk sambil memegang buku.

Dengan memakai kacamata serta seragam sekolah dengan tas di sebelah nya. Lalu kenzo bertanya kepada salah satu bodyguard.

"Dia siapa?" tanya kenzo.

"Dia adalah adik dari tuan bara, tuan muda" jawab bodyguard.

"Mengapa dia sendirian?" tanya kenzo lagi.

"Ah dia memang suka menyendiri tuan, bahkan ketika ada acara keluarga, dia tidak ikut dan memilih untuk pergi dari rumah" jawabnya lagi.

Lalu kenzo berniat untuk mendekat dan berkenalan, namun tangan nya di pegang oleh bodyguard.

"Tuan muda ingin kemana?" tanyanya.

"Aku ingin menemaninya" ucap kenzo sambil menunjuk adik bara tadi.

"Tidak tuan, jangan. Dia suka emosional ketika melihat orang baru dan dia-" ucap bodyguard tiba-tiba terpotong.

"Kau tidak perlu berbohong seperti itu. Kalau dia ingin menemaniku, silahkan saja" ucap adik bara.

Lalu kenzo pun mendekat.

"Tapi tuan-" ucap bodyguard terpotong ketika bodyguard satunya membuka suara.

"Sudahlah biarkan saja, dia tidak akan melukai tuan muda" ucapnya.

"Tapi kalau tuan muda terluka, kita akan dibunuh oleh tuan bara" ucap nya.

"Tidak akan. Sudah ayo kita pergi dari sini" ucapnya lalu menarik tangan bodyguard satu tadi.

Kenzo sudah berada di sebelah kursi yang di duduki oleh adik bara.

"Kau kekasih kakak ku?" ucapnya tanpa melihat ke arah kenzo.

"Ah, bukan aku tidak tau mengapa dia membawaku ke sini" ucap kenzo.

"Duduk lah, untuk apa kau berdiri disitu" ucap adek bara.

Lalu kenzo pun duduk di sebelah nya.

"Hum.. Kalau boleh tau, siapa nama mu?" tanya kenzo.

"Nama? Namaku?"

Kenzo mengangguk.

"Namaku renzi, kau bisa memanggilku apa saja" jawab renzi.

"Wah nama kita hampir sama ya.. " ujar kenzo.

Renzi hanya diam dan fokus ke buku nya.

"Renzi.. Bolehkah aku bertanya kepadamu?"

"Bicara lah"

"Kenapa kau suka menyendiri?" tanya nya.

Lalu renzi menutup bukunya dan mulai menatap kenzo.

Bisa kenzo akui bahwa renzi terlihat sangat tampan. Hidung yang mancung, bulu mata yang lentik, alis yang tebal. Jantung kenzo berdegup kencang.

"Kau kenapa?" tanya renzi.

"A-ah tidak" jawab kenzo.

Jujur, renzi juga mengalami hal yang sama seperti kenzo, ia akui kenzo sangatlah tampan namun cantik.

*sial, aku tidak boleh seperti ini. Batin renzi.

"Jadi.. Mengapa kau suka menyendiri?" tanya nya yang kedua kalinya.

Renzi membalikkan badannya menghadap depan dan tidak lagi menatap kenzo.

"Aku hanya tidak suka dengan keluarga ku" ucapnya.

"Kenapa? Padahal sepertinya bara sangat baik" ucapnya kenzo.

"Dia baik hanya padamu. Dia sebenarnya tidak menginginkan kehadiran ku, karena aku terlahir dari rahim selingkuhan ayahnya. Setelah ibu ku meninggal, ayah bara mengangkat aku sebagai anaknya. Ibu bara sudah mau menerima ku dan memaafkan semua kesalahan ibuku. Namun tidak dengan bara, ketika aku melakukan kesalahan kecil, dia akan mencaci maki diriku dengan kata "anak jalang". Ucapnya panjang lebar.

Kenzo yang mendengar nya tentu merasa kasihan dan sedih.

" renzi, kau bisa cerita.. Aku bisa mendengarkan mu" ucapnya.

"Terimaka-" ucap renzi terpotong.

"KENZO!" teriak bara.

Kenzo pun menoleh.

"NGAPAIN KAU DISINI BERSAMANYA?!" bentak bara.

Lalu kenzo ditarik kedalam mansion.

"Akhh bara sakit! Lepaskan!" eluh kenzo.

"Bara, aku sungguh tidak ada apa apaa.."

Lalu bara membuka pintu kamarnya dengan kasar dan membanting kenzo. Mengunci pergerakan kenzo sehingga tidak bisa bergerak kemana mana.

"Akhh bara kumohon lepaskan aku" ucap kenzo bergetar.

"AKU SUDAH BILANG KAN, KALAU KAU TIDAK MEMATUHI ATURAN KU, KAU HARUS DIBERI HUKUMAN" Bentak bara

"Hiks tapi aku hanya menemaninya bercerita" air mata kenzo mulai keluar deras.

"TETAP SAJA! KAU TIDAK BOLEH BERDEKATAN DENGAN SIAPAPUN SELAIN AKU MENGERTI?!" bentak nya lagi.

Kenzo hanya dengan menangis.

"Bersiaplah"


My Brothers (BXB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang