Tak lama setelah bara menelpon Leon itupun akhirnya mereka sampai di rumah sakit tempat kenzo dirawat.
"KENZO!!" teriak kio.
Bara yg mendengarnya pun ikut terkejut dan melotot kan matanya.
"Sst!"
Leon pun menyusul sang kekasih yg sedang berdiri di pintu.
"Sayang kenapa tidak duduk?" tanya nya dan langsung melihat kearah bara yg sedang melototi kio.
"Ck, tidak usah mencari gara gara bara." ujar leon dan bara pun langsung menormalkan matanya kembali.
"Kemari sayang, kenapa di pintu terus" ujar leon.
"H-hiks.." isakan terdengar.
PLAK...
"Arghh! Mengapa kau menamparku!" teriak bara karena tamparan dari leon.
"Kau membuat kekasihku menangis sialan" bentak nya.
"Aku tidak tau!"
PLAK...
"Arghhh! Leon sialan!"
-
-
-
-
Kini kio sudah tidak menangis, melainkan ia sedang duduk di pangkuan leon dengan permen di tangan, dan mulutnya.
Leon sudah melarang kio agar tidak memakan terlalu banyak permen, namun apalah daya? Kio akan menangis jika tidak diberikan apa yang dia inginkan. Menyadari bahwa ini ada di rumah sakit, Leon pun akhirnya menuruti kio.
Bara tertidur setelah ditampar Leon tadi, sedangkan leon sedang mencubit-cubit pipi sang adik.
"Sayang..." ucap leon dengan kepala di pundak kio.
"Hm??" Jawab kio sambil melihat ke arah sang kakak.
"Sayang apa kamu tidak ingin home school saja? Kaka kesepian"
Kio tidak menjawab karena mulut kecil nya itu tersumpal permen.
Karena kesal pertanyaan nya tidak dijawab, leon pun mencabut permen yang ada di mulut kio dan memakannya.
"Ih!! Humph!" menyilangkan tangan di dada sambil menunjukan muka marah yang menggemaskan.
Krekkk...
Suara kursi yang di duduki bara pun berbunyi.
"Hei, kau ingin kemana?" tanya leon.
"Kamar mandi" jawab bara.
Leon hanya mengangguk lalu kembali fokus ke kio.
-
-
-
-
"Eunghh.."
"Sayang! Kamu sudah bangun?!" teriak bara.
"A-aku dimana??"
"Kamu dirumah sakit sayang.."
Leon dan kio? Mereka tertidur pulas. Dengan Leon yang berada dibawah kio, dan kio yg berada di atas Leon, dengan permen yang masih berada di tangan mungil nya.
"Akhirnya sayang.. Aku minta maaf karena telat untuk menyelamatkan mu..."
"K-kau siapa?" tanya kenzo sambil memegangi kepala nya.
"H-hah? S-sayang apa yang kau bicarakan? Aku kekasihmu"
"K-kekasih? T-tidak, aku tidak mempunyai kekasih! Kau siapa! Pergi dariku!"
Bara bingung setengah mati, mengapa ia dilupakan? Padahal ia sudah menunggu sangat lama untuk melihat kenzo terbangun.
"S-sayang"
"PERGI! AKU TIDAK MENGENALMU!" teriak kenzo.
Bara terjatuh, dengan posisi kedua tangan yang menahan tubuh kekarnya. Dan hisakan pun mulai terdengar.
Leon yang menyadari ada keributan itu pun akhirnya terbangun, namun susah bergerak karena kio berada di atasnya, ia ingin beranjak namun takut sang kekasih terbangun dan menangis.
"Hei bara ada apa?" tanya leon yg masih di posisi yang sama.
"K-kenzo.. Kenzo tidak mengenalku..."
-
-
-
-
Vote. Ga vote ga lanjut
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers (BXB)
Teen Fiction"NGHH! HUAAAAA AKHH HMPHH!" Kio menangis kencang, dia merasakan sakit yang sangat luar biasa! "Huaaa jangan di buang dot nyaa! Hiks!" "Nakal, ini hukumannya" menceritakan tentang kakak yang mencintai, bukan sekedar mencintai sebagai adik, tetapi le...
