pagi hari pun tiba.
bara dengan pakaian rapih, menyemprotkan parfum pada badan nya serta memakai dasi di depan cermin.
lalu berjalan menuju redroom tempat kenzo tertidur untuk mengucapkan selamat pagi.
ceklek..
terlihat kenzo dengan posisi tidur yang sama dengan terakhir kali bara meninggalkannya.
"dia tidak bangun?" gumam bara.
bara mendekat dan mengecek suhu badan kenzo.
badan kenzo terasa dingin dan tidak bernafas...
"SAYANG"
"KENZO BANGUNLAH!"
panik bara ketika melihat kenzo tidak bernafas.
lalu bara bergegas menggendong kenzo hingga ke dalam mobilnya.
di perjalanan, bara menyetir sangat kencang hingga membuat mobil mobil lainnya terganggu.
"sayang tahannlah!"
namun tentu saja tak ada yang menjawab.
setelah sampai di rumah sakit bara berlari dengan kenzo di gendongannya.
"DOKTER! TOLONG KEKASIHKU!!"
setelah berteriak, akhirnya dokter membawa kenzo ke ruangan.
"tuan bisa menunggu di luar" kata dokter itu.
"tapi dok-" belum sempat menjawab, pintu ruangan itu tertutup untuk menjalankan operasi.
bara menunggu di luar dengan kedua tangan di kepalanya, ia prustasi sekarang.
ceklek..
terlihat dokter yang berlari keluar.
"DOKTER! BAGAIMANA KEADAAN KENZO?!!"
"keadaannya semakin parah tuan" setelah mengatakan itu dokter itu langsung berlari untuk mengambil alat yang tertinggal.
lalu masuk kembali ke ruaangan.
bara yg mendengarnya pun makin prustasi.
apa yang dia lakukan selama ini? bukankah harusnya ia melindungi kenzo? tetapi sekarang kenapa ia malah menyiksa bahkan ia merasa dirinya adalah seorang pembunuh.
--------
-------------
--------"heung.."
"sayang, sudah bangun?" tanya leon.
kio mendudukan dirinya dengan mengusap matanya.
"kaka sedang apa?" tanya kio.
"mengerjakan pekerjaan sayang"
"sayang lapar hm?" tanya leon lagi.
"huum, lapar"
"di dapur ada makanan sayang, ambil dan makannlah oke?" ucap leon dengan melihat komputer.
"baiklah kakaa, kio akann membersihkan gigi duluu"
leon hanya mengangguk, dan lanjut mengetik.
setelah sikat gigi, kio menuju dapur untuk makan.
terlihat mangkuk yang sudah ada sup di dalamnya.
"apa kaakaa leon memasaknya sendiri??" tanya nya pada diri sendiri.
lalu mencoba sup itu
"WOAHHHH, lezatt!!!"
setelah mengatakan itu kio lanjut makan dengan lahap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers (BXB)
Teen Fiction"NGHH! HUAAAAA AKHH HMPHH!" Kio menangis kencang, dia merasakan sakit yang sangat luar biasa! "Huaaa jangan di buang dot nyaa! Hiks!" "Nakal, ini hukumannya" menceritakan tentang kakak yang mencintai, bukan sekedar mencintai sebagai adik, tetapi le...