I have cold girl - 🧸💚
Happy Reading
"Na Haeuuuuuun!" Suara nyaring yang cempreng menggelegar di sebuah ruang tamu apartment. Seorang pria dengan wajah cerianya berlari atraktif. Sesekali melompat dengan girang mendekati seorang gadis yang tengah sibuk memainkan ponselnya di atas sofa.
Pria itu mencebik kesal. Lagi-lagi kekasihnya menampakkan reaksi yang dingin seperti kulkas. Sudah terbiasa bagi seorang Lee Haechan, menerima reaksi es yang gadis itu keluarkan. Meski begitu, Haechan tetap jatuh cinta.
"Na Haeun, kamu gak kangen kah sama Aa Haechan? Barusan pulang dari New York loh. Gimana, udah ganteng kayak bule belum?" Haechan menoel dagu Haeun membuat gadis itu berdecak kesal.
"Mau makan apa?" tanya Haeun. Tak ada basa-basi dalam kamus gadis itu. Beda dengan Haechan yang penuh drama.
Haechan terkekeh. Sedingin apapun gadis itu, ia tetaplah pacar yang baik. Sudah Haechan tebak pasti Haeun membuatkannya banyak makanan kesukaan.
"Apa aja, yang penting kamu yang buat." Haechan melepas jaketnya, kemudian ia sampirkan di sisi sofa. Ia kembali melirik Haeun yang ternyata sudah berjalan menjauh menuju dapur.
Dengan semangat 45, Haechan mengikuti Haeun ke dalam dapur. Seketika matanya melebar, melihat banyak hidangan yang sudah di sediakan kekasih tercintanya itu. Gadis es yang multitalenta.
"Makan yang banyak, kamu kurusan!" seru Haeun dengan wajah datar.
Itu menunjukkan betapa perhatiannya seorang Na Haeun. Lagi-lagi Haechan tersenyum, bukannya segera makan ia malah berdiri dan mendekati gadisnya. Dipeluknya tubuh gadis itu dengan erat. Haeun hanya diam saja menerima pelukan dari Haechan. Tangannya tak merespon apapun. Hanya terkepal di sisi kiri dan kanan.
⋇⋆✦⋆⋇
Suasana ruang latihan yang luas terdengar amat bergema. Di ruangan itu ada sebuah sofa panjang. Di depannya meja penuh makanan dan minuman.
"Harus banget kita ngerayainnya di sini?" Renjun si paling perfectsionis dalam menyusun rencana pertemuan dan tempat nampak tidak sreg dengan keberadaan saat ini.
Merayakan kesuksesan konser mereka di benua Amerika. Sebulan penuh mereka habiskan dengan konser berpindah tempat di kota-kota terkenal Amerika sampai punggung terasa encok pegel linu.
"Gak papa Njun, disinilah awal mula kita memulai segala perjuangan. Latihan, habisin suara, nangis bareng dan lain-lain." Mark menimpali sambil menepuk pundak Renjun.
Pemuda berdarah China itupun mendadak berkaca-kaca. Seketika emosional karena mengingat perjuangan dari titik nol.
"Hyung bener..." lirih Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT 127 HIGH WAY TO HEAVEN 🔞
FanfictionWarning 21+ Cast All NCT 127 ©zdr_1000le