Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Langkah kaki jenjang seorang pria menapaki rerumputan rapi halaman rumah sederhana yang nampak asri dan luas. Sesekali ia menghirup napas dalam dan menghembuskannya dengan pelan. Perjalanan yang ditempuh dengan mobil selama dua jam membawanya ke desa tercinta, Daegu.
"Lee Taeyong!" seru suara tua sesosok nenek berambut putih yang berdiri di ambang pintu rumah.
Lee Taeyong, cucu kesayangannya itu mengembangkan senyum manisnya. Ia berlari sambil merentangkan kedua tangan.
"Halmeoni, bogosipeoyeo."
Taeyong memeluk erat sang nenek dengan penuh bahagia. Sejak kecil ketika ia menjumpai masalah, rumah kakek dan nenek adalah tempat ia menenangkan diri dari banyak hal tidak enak yang mendera hidupnya.
"Ya! Lee Taeyong, kau datang Nak?" Suara kakek membuat pelukannya pada nenek terlepas begitu saja. Ia berlari untuk memeluk kakeknya.
Sang kakek tertawa dengan nada tuanya. Terkekeh menerima tingkah lucu dari cucunya yang sudah beranjak dewasa. Tapi tetap saja sih, di mata nenek dan kakek Taeyongiee tetap si imut yang dulu sering mengompol di malam hari dan menangis saat nenek meninggalkannya di kebun ataupun kakek meninggalkannya sebentar untuk memancing di sungai.
🌹
"Taeyongiee, makanlah dulu sayang! Nenek sudah memasak banyak untukmu."
Taeyong sedang merenung di atas ayunan besar. Tepatnya di taman belakang rumah nenek dan kakeknya. Ia menghela napas seraya menghirup setangkai mawar merah yang diberikan gadis aneh pelayan kedai kemarin. Baru kali itu, dalam seumur hidup Taeyong. Seseorang yang bukan keluarganya memberinya sebuah perhatian kecil yang membuat hatinya trenyuh.
"Bunga mawar memiliki banyak makna." Suara nenek membuat Taeyong mengalihkan atensinya.
"Saat kau tengah bersedih, mawar memiliki makna kepedulian."
"Ketika seseorang memberikan mawar padamu dikala sedih, itu artinya dia peduli padamu. Dia ingin kau segera bahagia dan tumbuh setegar nan sekuat mawar. Duri yang terletak di tangkai mawar bukan berarti melukai, tapi melindungi."
"Ketika kau sedang dalam penuh suka cita dan seseorang memberimu mawar. Itu artinya ia memaknai sukamu dengan rasa syukur."
"Bunga mawar yang memiliki kelopak berlapis memiliki makna rasa syukur yang tiada henti dalam setiap sukamu."
"Mawar juga memiliki makna cinta dan kekaguman."
Taeyong tersenyum mendengarkan penuturan panjang nenek. Ia mengelus pelan kelopak mawar yang merah merekah.
