Sweet Bullshit || Lee Haechan 🧸8

997 39 28
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote dan komen! Nah aku sampe ngetiknya sambil merem ingetin kalian buat KOMEN! AYOK KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen!
Nah aku sampe ngetiknya sambil merem ingetin kalian buat KOMEN! AYOK KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA

Nara berdegup kencang saat Haechan melompat ke balkonnya. Jarak pemuda itu sudah sangat dekat dengannya, mungkin hanya satu jengkal. Nara meneguk ludah saat Haechan menatapnya intens. Gadis itu masih menunduk, enggan menatap sosok tinggi di hadapannya. Sangat tinggi karena ia kelewat mungil di hadapan Haechan.

"Lo suka sama gue kan?" tanya Haechan dengan serius.

"Enggak!" seru Nara. Kedua tangannya mengepal ke samping tubuh. Sungguh, ia telah berbohong besar. Ada getaran perih di dadanya. Mungkin karena efek berbohong.

"Bae Nara, gue tanya kayak gini bukan semata-mata gue kepedean. Tapi semua gelagat lo, bisa kebaca." Haechan memegang kedua pundak Nara.

"Enggak, gue gak suka sama lo!" sangkal Nara.

Haechan memejamkan mata. Gadis itu sudah menjawab yang sama untuk kedua kalinya.

"Oke, gue pikir juga. Ngapain bocah kaya lo suka kan sama gue?" sarkas Haechan.

Skak matt!

Hati Nara berdenyut perih. Terlebih ketika pemuda itu menjauhinya, seakan sudah tidak ada kepastian lagi. Seakan sudah tidak ada kemungkinan lagi mereka bisa dekat setelah ini.

"Oke, cuma itu aja. Gue minta maaf ya atas perlakuan gue malem itu. Mungkin lo masih nerima semua itu dengan berat. Tapi anggep aja kita gak pernah ciuman."

"Dan soal perkataan gue malem itu, emang bener kok. Lo emang paling cantik sedunia. Makasih karena udah jujur sama gue tentang perasaan lo yang sebenarnya."

Nara terdiam membeku. Ia bahkan tak bisa memanggil Haechan. Mencegah pemuda itu agar tidak pergi dari hadapannya. Hati Nara terus menerus meneriaki nama Lee Haechan. Tapi lisannya, hanya bisa membisu. Sungguh, pembohong yang malang. Setelah ini ia hanya bisa memakan mentah-mentah perasaannya. Dan juga, ia tidak tau caranya move on dari pemuda itu.

"Akhhh sakit," isak Nara sambil meremas dadanya sendiri. Nyeri sekali rasanya, sesakit ini berbohong karena takut. Takut akan kenyataan, takut jika Haechan menganggapnya murahan. Dan takut jika ternyata cintanya memang hanya sepihak. Ketakutan membuat Nara semakin terkurung dalam kesedihannya.

🧸

"Habis ini gue ada latihan vokal. Emang kenapa?" tanya Minji.

NCT 127 HIGH WAY TO HEAVEN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang