Sweet Bullshit || Lee Haechan 🧸11

1.3K 42 13
                                    

Happy Reading

"Eh, calon menantu Mama udah dateng sepagi ini." Irene baru saja keluar rumah untuk menyirami tanaman depan. Dilihatnya Haechan yang sudah nangkring di atas motor.

Haechan tersenyum senang. "Mama mertua yang cantik juga udah bangun. Btw pacar aku udah bangun belum Ma?" tanya Haechan.

Irene tertawa geli. "Udah, maafin Nara ya Chan. Dia kalau dandan emang lama banget. Milih baju aja setengah jam sendiri."

"Maklum Ma, orang cantik ma gitu. Tapi Haechan suka."

"Aih, Mama seneng deh. Akhirnya Nara udah punya pawang, longlast sampe nikah yaa."

"Aamiin Ma, aamiin banget sih itu!" seru Haechan kegirangan.

Bersamaan dengan itu Nara keluar dari rumahnya. Gadis itu mengenakan hitam selutut dipadukan dengan denim.

"Kalian ngomongin apa?" kepo Nara.

Haechan dan Irene saling pandang dan terkekeh geli.

"Gak papa sayang, pembicaraan orang dewasa." Irene membuat Nara mencebikkan bibir.

"Nara udah gede. Pamit kuliah dulu ya Ma." Nara mencium punggung tangan Irene.

"Hati-hati sayangku," ucap Irene sambil memberikan uang saku pada anaknya.

"Haechan, jagain anak Mama ya!"

"Siap Mama!"

Haechan turun dari motornya, ia melepas jaket denimnya sehingga kaus hitam yang ia pakai, kemudian melilitkan jaket berbahan jeans itu ke pinggang Nara agar menutupi paha gadis itu.

"Udah berani ya pake yang pendek."

Nara terkekeh. "Kan ada Oppa."

"Morning kiss nya mana?"

"Ada Mama, gak usah macem-macem." Nara melotot.

"Mama kamu aja suka kalau kita uwu-uwuan didepannya." Haechan mengerucutkan bibirnya.

Nara menggeleng. "Pokoknya gak mau, aku malu! Dan rasanya aneh kalau uwu-uwuan didepan orang."

"Berarti Oppa harus nunggu sampe nanti malem nih?" tanya Haechan.

Nara mengangguk. "Iya, gak papa kan Oppa?"

"Gak papa sayang, kalau gitu yok berangkat ke kampus!"

🧸

Nara mengerutkan kening saat Minji tiba-tiba berdiri dari tempat duduk.

"Mau kemana?" tanya Nara.

Minji berbisik. "Ke kamar mandi bentar. Gue ga tahan Ra."

Setelah izin dosen, akhirnya Minji menuju ke kamar mandi. Matkul pun terjalani sebagaimana mestinya. Presentator didepan sangat tidak menarik karena terlalu flat. Akibatnya banyak mahasiswa yang tidak tertarik untuk memperhatikan presentasi didepan.

NCT 127 HIGH WAY TO HEAVEN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang