Fallin On The Massacre || Kim Doyoung 🐇9

677 16 0
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading

"Maureen! Bantu ibu Nak!" seru ibu dari arah dapur.

Maureen yang baru saja mandi dan turun dari kamarnya langsung lari. Ia sudah mengenakan pakaian yang bisa di bawa keluar kemanapun. Maureen tersenyum menghampiri ibunya.

"Iya Ibu!" seru Maureen.

Ibu tersenyum, memberikan Maureen sebuah kertas yang panjang serta beberapa lembar uang.

"Belanja di swalayan depan komplek ya. Sudah ibu catatkan semuanya."

Maureen mengangguk, ia segera keluar dari rumahnya untuk berbelanja. Swalayan depan komplek tidak jauh. Hanya 500 meter dari rumahnya. Maureen berjalan santai sesekali menghirup udara segar. Ia tersenyum menatap burung, kupu-kupu yang terbang kesana kemari.

Sampai pada akhirnya Maureen menginjakkan kaki ke dalam swalayan. Ia mulai membaca notes belanjaan yang ibu bawa.

"Loh, Maureen apa kabar?" tanya seorang penjaga toko.

Maureen mengerutkan kening. Kok bisa kenal dirinya? Maureen segera menggeleng, ia merasa dirinya amnesia ringan sejak mimpi panjang itu.

"Kabarku baik, kabarmu bagaimana?" tanya Maureen, padahal ia juga belum tahu siapa nama perempuan penjaga kasir itu. Haha, lawak.

Beruntung tepat di dada kiri perempuan itu ada name tag nya. Maureen langsung membaca.

'Karina.' Oh jadi namanya Karina, kenapa Karina bisa mengenalnya ya?

"Maureen, apa kamu baik-baik saja? Terlihat kikuk sekali."

Maureen gelagapan. "Ah, emm sebenarnya aku bingung ini ibu minta belanja banyak sekali." Maureen menunjukkan notes panjang yang sudah ibu catat rapi kebawah.

Karina tertawa. "Baiklah, tenang. Aku bisa bantu kamu."

Akhirnya Maureen dibantu Karina mencarikan bahan-bahan yang ibu mau. Sampai tiga keranjang besar penuh.

Dengan sigap Karina segera scan harga barang satu persatu.

"Totalnya 400 ribu won." Karina memberikan 4 kresek besar hasil belanja serta menunjukkan totalnya.

Maureen menggaruk tengkuk. "Yah, kurang 100 ribu won lagi Rin. Aku ambil di rumah dulu ya Rin."

Seseorang tiba-tiba memberikan 500 ribu won pada Karina.

"Sekalian bayar punya dia." Wajah dinginnya mendominasi.

Karina terkekeh. "Wah, terimakasih sultan Doyoung."

Maureen melebarkan mata. "Kim Doyoung!" serunya.

Krik!

Krik!

NCT 127 HIGH WAY TO HEAVEN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang