Maaf ya kalau ceritanya sangat gaje ☺ Ni otak gaje banget emang ☺
HR
"Ayah, aku kangen ayah." Zefani mengelus nisan berwarna hitam yang menyelimuti makam ayahnya. Ia bersimpuh sambil terus menatap nama ayah yang terukir apik di atas batu nisan.
Tapi ia tidak sendiri, ada kekasihnya yang setia menemani disitu. Jaehyun hanya diam tak berkutik, menundukkan kepala sesekali mengusap punggung Zefani agar wanita itu tidak terlalu bersedih.
Jaehyun mengerutkan kening kala melihat sebuah botol kaca seukuran jari tersemat di antara batu nisan dan gundukan tanah.
"Zef," panggil Jaehyun. Ia mengambil botol kecil yang tertutup rapat, ada sebuah kertas gulungan kecil di situ.
"Ini apa ya?" tanya Jaehyun.
Zefani menggeleng tidak tahu, ia mengusap air matanya. "Coba buka aja, siapa tahu isinya kertas penting."
"Zef, ini tulisan ayah kamu." Ternyata di kertas gulungan kecil itu ada sebuah surat yang ditulis oleh ayahnya. Entah kapan dan siapa yang meletakkan nya disitu. Bisa jadi ayah sudah berpesan sebelum kematiannya, untuk surat itu sampai pada anak satu-satunya.
Zefani anakku...
Maafin ayah kalau semisal gak bisa temenin kamu sampai usia dewasa. Tapi ayah punya pesan buat kamu. Jangan lupa bahagia selalu nak, jangan jadikan dunia ini terlalu beban buat kamu. Dan jangan menyalahkan diri kamu atas kematian ayah ini. Karena ini sudah takdir, ayah selalu sayang kamu.
Ayah juga mau berpesan, kalau bisa kamu menikah sama Jaehyun ya. Dia temen kecil kamu yang kelihatan paling sayang dan perhatian sama kamu. Meski dia minus nya nge bug, tapi ayah yakin dia sesayang itu sama kamu. Kalau dia berhasil dapetin hati kamu, pasti dia udah ada di samping kamu sekarang.
Titip salam buat Jaehyun ya Zef, bilangin ke dia kurangi nge bug nya biar gak kesambet. Hahaha....
Salam sayang
Ayah
Note : Jangan mikir aneh-aneh, surat ini sudah Mama kamu titipkan ke penjaga kuburan disini. Jadi nunggu timingnya pas waktu kamu kesini sama Jaehyun.
Jaehyun dan Zefani saling pandang sambil tertawa. Surat dari ayah kenapa sangat lucu? Jaehyun memundurkan tubuhnya sedikit dari posisi makam, kemudian mengelus nisan ayah.
"Makasih ya Ayah, karena udah restuin Jaehyun sama Zefani. Tapi kalau soal nge bug Jaehyun gak tau bisa ngilanginnya apa enggak. Jaehyun bakalan berusaha, Yah."
Setelah selesai merenung sambil mengirimkan doa-doa untuk ayah, keduanya keluar dari makam itu. Berjalan beriringan sesekali bercanda random sambil bergandengan tangan.
Sepasang kekasih itu pun melanjutkan perjalanan mereka. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Jerman. Keduanya sama-sama menyukai museum dan berfoto di sudut-sudut bangunan epic Jerman.
Hingga malam tiba, keduanya masih betah bersandar di sebuah jembatan tembok besar. Memandang jalanan yang ada di bawah serta langit indah dengan bintang bertaburan di atas sana.
"Kalau aku kerja di Jerman besok, kamu mau kemana?" tanya Jaehyun sambil memeluk Zefani dari belakang.
Gadis itu tak bergeming. Ia jadi teringat sesuatu yang bahkan Jaehyun lupa.
"Aku mau jadi sekretaris kamu aja deh," balas Zefani sambil menimpali punggung tangan Jaehyun yang bertengger di perut ratanya.
"Jadi kamu setuju sama yang nenek bilang kemarin kan?" Jaehyun terkekeh, mengambil kesempatan untuk mengendus leher Zefani.
Zefani mengangguk, tangannya mengelus kepala Jaehyun yang bergerak pelan di ceruk lehernya.
"Zef, aku minta maaf karena pernah nyakitin perasaan kamu tanpa tau jelasnya lebih dulu. Aku menyesal pernah buat kamu nangis."
"Maafin aku." Jaehyun mengeratkan pelukannya, seakan tidak ada hari esok.
"Gak papa, kan kita masih belajar buat jadi dewasa dalam hubungan. Makasih juga karena udah nyari tau dan berusaha memperbaiki hubungan kita." Zefani mengelus punggung tangan Jaehyun, kepalanya mendongak dengan segera mencuri kecupan di pipi pria itu. Jaehyun tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
🍑
Aah...
Zefani melenguh saat Jaehyun menggigit gemas puting yang telah mencuat tegang. Tubuhnya sudah polos tanpa sehelai benang pun. Jaehyun bangkit dari posisi menindih, beralih menuju ke titik tersensitif milik wanita itu.
"Zef, i wanna lick you again."
Jaehyun menarik paha dalam Zefani, menenggelamkan kepalanya dan langsung menjilat-jilat labia merah merekah yang aktif mengeluarkan cairan bening. Zefani hanya mampu mendesah kuat seiring dengan pergerakan lidah Jaehyun yang mengobrak-abrik klitorisnya."Ahhh Jaehyunhhh...." Ia tak dapat mengontrol diri saat squirt. Pinggulnya bergetar dan dadanya membusung ke atas.
"Kamu luar biasa, Zef." Jaehyun menghisap semua nektar yang keluar dari inti tubuh Zefani.
Ahhh....
Mereka berdua kembali menyatu. Mendesah seiring pergerakan Jaehyun yang kian brutal. Kedua tangannya mencengkram pinggang ramping Zefani yang bergerak seiring dengan genjotan yang Jaehyun berikan.
"Ahh!" Jaehyun dan Zefani bertukar cairan di waktu yang sama. Membuat celah penyatuan mereka basah dan licin.
"Lead me, baby." Jaehyun menuntun Zefani naik ke atas pangkuan. Penyatuan mereka kembali merekat, bahkan lebih dalam dari pada sebelumnya.
"Ahhh, ini dalem banget Jef." Zefani mulai meracau tidak jelas. Menaik turunkan pinggulnya sampai suara penyatuan bergema di kamar hotel.
"Ahh, baby your so tight." Jaehyun meringis sambil menyandarkan kepalanya di ceruk leher Zefani.
Keduanya kembali meledak bersama. Setelahnya kembali melanjutkan having a sex yang penuh kenikmatan yang gila.
To be continue..
Happy Anniversary DJJ
😗💚