Sweet Bullshit || Lee Haechan 🧸4

1.1K 40 11
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Nara bersiap untuk berangkat kuliah. Tidak seperti biasanya, gadis itu tampak lebih murung. Ia juga tidak menghabiskan sarapannya. Hanya menggigit roti tawar sekali kemudian langsung berpamitan dengan Mamanya.

"Are you okay? Kenapa kamu kelihatan lemes? Kamu bahkan gak habisin sarapan kamu." Irene menatap anaknya dengan penuh tanda tanya.

Nara menggeleng. "Cuma lagi gak napsu aja, Ma. Kayaknya efek datang bulan."

"Perasaan kalau kamu datang bulan tuh makannya semakin banyak deh Ra." Irene tidak bisa ditipu.

"Nanti siang Nara makan banyak di kantin deh Ma." Nara berusaha mengeluarkan sebuah alasan agar Irene tidak bertanya-tanya lagi.

"Janji?" Irene menyodorkan jari kelingkingnya di depan muka Nara.

"Iya Mamaku sayang," ucap Nara seraya tersenyum manis pada mamanya. Setelah itu ia berjalan keluar rumah.

Supir yang akan mengantarkan Nara ke kampus sudah bersiap di depan gerbang rumahnya. Nara diam saja ketika seorang pemuda tengah memperhatikannya sambil mengelap motor agar lebih kinclong.

"Non Nara udah siap?" tanya Pak Supir.

Nara mengangguk, tidak ramah seperti biasanya. Gadis itu langsung masuk ke dalam mobil tanpa basa-basi. Hal itu tidak luput dari pemuda yang masih memperhatikan gerak-geriknya.

"Tumben gak seceria biasanya? Dia masih ngambek semalem kah?" gumam Haechan sambil menegakkan tubuhnya. 

🧸

"Ra, yang semalem gue minta maaf ya. Aduh, gue bodoh banget sih. Seharusnya lo ikut gue ngantri di bartender atau seharusnya gak lepas pengawasan dari gue." Minji menampakkan wajah merasa bersalahnya. Ia masih terbayang peristiwa semalam. Apalagi Nara sampai jadi buah bibir di club itu. Katanya ada anak polos yang dilecehkan dua pria dewasa di club.

"Ahh, gue malu banget sumpah!" seru Nara sambil menutup wajahnya.

"Malu kenapa Ra?" Minji bingung sendiri.

Nara menggeleng. "Gue kelihatan kek cewek apaan ya. Mana nangis gak jelas gitu."

"Tapi semalem Haechan Oppa lo keren banget tau. Dia kelihatan emosi banget waktu lo di lecehin cowok ga jelas itu. Kayak gitu kenapa lo ragu buat ngungkapin perasaan lo Ra?" Minji menatap Nara dengan serius.

"Kalau lo ada di posisi gue, apa lo bakal langsung confess ke dia? Atau banyak pikiran dulu?" tanya Nara.

Minji menggeleng. "Mungkin gue bakalan selalu bikin moment. Biar gue dan dia terperangkap dalam suatu peristiwa."

NCT 127 HIGH WAY TO HEAVEN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang