Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading 💚🤗 Vote dan komen kalian membuatku semakin semangat menulis 🤗💚
Waktu menunjukkan pukul 17.00 KST. Sudah saatnya kedai kecil milik Hyori dan Ibunya tutup. Mereka sedang membersihkan kedai agar tidak ada debu sedikitpun. Mencuci semua peralatan masak dan menata serapih mungkin.
Ibu Hyori menepuk pundak sang anak. Memberikan sebuah isyarat pada jemari tangannya.
Siapa pemuda itu?
Hyori terkekeh. Membalas sang ibu dengan isyarat jari juga. Gelagat mereka tak lepas pandang oleh pemuda yang masih setia membantu bahkan sampai kedai tutup.
Dia pemuda baik yang membantuku, Ibu. Jangan memarahinya.
Ibu menggeleng. Beberapa kali menepuk pundak Hyori kemudian menggerakkan jemarinya lagi sebagai isyarat.
Ibu bukan ingin marah. Hanya saja ibu takut, jika merepotkan dirinya. Bagaimana kalau besok dia sakit karena seharian membantu kita?
Hyori tergelak keras. Ibunya ini benar-benar menggemaskan jika khawatir.
"GwenchanaeyooEomma. Dia mungkin tidak selemah itu sebagai seorang pria." Hyori tidak bisa menahan tawanya atas arti bahasa isyarat sang ibu barusan.
Percuma untuk berusaha memahami makna pembicaraan mereka. Taeyong rasanya jadi ingin belajar bahasa isyarat juga. Ia mendekati Hyori dan Ibunya kemudian menunduk hormat.
"Maaf Ibu, nama saya Lee Taeyong. Tadi saya kesini untuk membalas kebaikan Hyori tempo minggu yang lalu."
Sang ibu menangkupkan kedua tangannya seolah berterimakasih pada Taeyong.
Dengan penuh sopan santun, pria itu menangkupkan tangan juga seraya menunduk hormat.
"Senang bertemu dengan Ibu Hyori, hehe."
Hyori terdiam, ia agak terkejut melihat respon Taeyong kepada ibunya. Selama ia hidup, semua teman yang melihat ibunya pasti akan langsung illfeel. Ya, karena ibunya bisu, tidak bisa berbicara. Hanya bisa menggunakan bahasa isyarat.
Ibu Hyori tersenyum pada Taeyong. Wanita paruh baya itu tampak menggunakan bahasa isyarat yang dapat diartikan tunggu sebentar ya Nak, terlihat dari kelima jarinya yang menapak ke depan 🖐🏻
