Fallin On The Massacre || Kim Doyoung 🐇2

771 20 8
                                    

Warning ⚠ cerita ini mengandung banyak kekerasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning ⚠ cerita ini mengandung banyak kekerasan. Serta adegan pendukung lainnya. Genre psychopath jadi jika ada yang tidak berkenan harap segera skip! Cerita ini murni dari imajinasi author sendiri!

Happy Reading

Pusing, pegal, dan badan terasa remuk. Itu yang dirasakan Maureen saat ini. Gadis itu membuka matanya perlahan. Beberapa kali mengerjap berusaha beradaptasi dengan sekitar.

Sebuah kamar bernuansa gelap, ia sangat asing dengan tempat ini. Bau parfum laki-laki yang menyeruak, Maureen sedikit terbatuk karena bau itu. Ia tidak bisa dengan ruangan aneh ini. Tapi, kasur yang ia tempati ratusan kali lipat jauh lebih empuk dari pada kasur reyot yang hanya beralaskan daun pisang yang mungkin sudah 3 tahun lamanya ia tempati.

Detik itu juga, mata amber milik Maureen bersitatap dengan mata oxy tajam seorang pria yang menatapnya dengan tidak manusiawi.

Maureen tergagap. "Ma-af aku dimana ya?"

Boneka kelinci yang tergeletak disebelah pria sangar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boneka kelinci yang tergeletak disebelah pria sangar itu. Maureen mendadak meneguk ludahnya. Ia benar-benar takut, sangat takut. Tiga tahun hidup di pulau antah berantah dan ini adalah ketakutan kedua kalinya setelah tragedi awal yang memulai jalan cerita menyedihkannya.

Pria bertubuh kokoh nan tegap itu berdiri dari ranjang. Masih menatap Maureen dengan bengis. Alhasil Maureen hanya diam, ia takut jika dirinya banyak bertanya nantinya akan mati sia-sia di tempat ini.

Terdiam, sampai akhirnya pria tadi datang membawa satu kotak entah berisi apa dan satu botol mineral.

Maureen mengerutkan kening saat pria itu menaruh kedua benda tersebut atas paha Maureen. Gadis itu terdiam, ternyata itu makanan. Ludahnya terteguk pelan. Apa ini trik, agar ia kenyang dulu setelah itu baru dibunuh dalam keadaan kenyang?

"Ma- makan ini untukku?" tanya Maureen terlebih dahulu.

Pria itu tidak menjawab, hanya menatap tajam Maureen seakan memaksa gadis itu untuk makan sekarang tanpa banyak tanya. Dengan gerakan gemetar Maureen segera menikmati makanannya tanpa banyak gagap lagi.

NCT 127 HIGH WAY TO HEAVEN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang