Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
"Bukan gini caranya." Zefani tersadar, ia mendorong dada Jaehyun agak keras hingga ciuman mereka terlepas. Jaehyun menatap gadis itu dengan sendu.
"Maaf," ucap Jaehyun.
"Can we start again, Zef?" Perlahan Jaehyun menggenggam kedua tangan Zefani.
Mata Zefani berkaca-kaca, namun batinnya terus bertempur antara menerima dan menolak. Ia agak takut, jika langsung menerima. Tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, jika ada peristiwa yang nantinya akan memisahkan mereka lagi. Zefani tidak ingin sakit hati dua kali.
"Sorry Jef, i can't." Jaehyun tersenyum pilu, ia bahkan masih bisa mendengar Zefani menyebutnya Jef. Itu adalah panggilan kasih sayang dari gadis itu.
Kini Jaehyun hanya bisa melihat punggung gadis itu menjauh. Ia memejamkan mata perlahan.
"Gue pasti bakalan dapetin lo lagi, Zef. Gak semudah itu lo pergi dari gue." Jaehyun sedikit menyeringai.
🍑
"Besok matkul terakhir Professor Jhon sebelum kita liburan. Hoaaam, gue muak sama penjelasannya. Bikin ngantuk." Seperti biasa Winter meroasting saat istirahat.
"Mulut lo kelewat lemes emang." Zefani berkomentar.
Winter menguap lebar, merentangkan kedua tangannya ke atas. "Lo liburan mau kemana Zef?"
"Belum ada rencana sih. Tapi gue mau belanja, buat menuhin kulkas ama dapur sebelum musim dingin."
Winter mengacungkan jempol. "Sipp! Itu emang wajib dilakuin sih."
Disela obrolan mereka, ada perasaan sedikit hampa. Zefani menyadari sesuatu.
"Pacar lo mana Win?" tanya Zefani.
Winter melebarkan mata. "Sejak kapan gue punya pacar?" Ia mengibaskan tangannya di depan muka Zefani.
"Lucas, mana tu orok tumben gak muncul?" tanya Zefani.
Winter melotot. "Anjir! Gak sudi gue sama dia. Tu anak lagi ada remidi ujian kemarin. Kelasnya Mrs. Irene keknya, kan besok udah gak ada kelasnya. Dan kata Mrs. Irene dia remed soalnya dapet F."
Zefani terkekeh. "Lo sih, gak ngajarin dia. Kan sebagai crush yang baik."
Winter berkacak pinggang. "Lo kenapa sih godain gue ama dia? Lo gak lihat apa gue selalu kesel sama dia."
