Hai hai, mari baca lagi.
“Maaf, aku belum bisa menjawabnya sekarang,” tolak Kalya halus, ini begitu tiba-tiba untuknya.
“Ini kamu nolak?” Agam memastikan kembali jawaban Kalya barusan.
“Saya paham, kamu pikirkan terlebih dahulu.” Agam kembali berbicara, tetapi sekarang dengan gaya bahasa yang kembali formal seperti sediakala.
“Aku gak maksud buat kamu kecewa,” lirih Kalya menatap Agam dan seraya meraih tangan laki-laki tersebut untuk ia genggam.
“Iya, saya ngerti. Saya akan terima apa pun keputusan kamu.Yasudah, kalau begitu saya permisi dulu.” Agam bangkit dari duduknya sesaat setelah menyelesaikan kalimat terakhirnya dan ia melepaskan genggaman tangan Kalya pada tangannya.
Ada yang mau dilanjut gak nih???
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatty Love (END)
RomanceKatanya, beauty privilege itu nyata. Itulah yang menimpa Kalya, cewek obesitas yang nekat menyatakan perasaannya berkali-kali kepada cowok ter-famous bernama Ansel, tetapi selalu ditolak mentah-mentah. Puncaknya pada malam prom night. Jawaban Ansel...