Kebahagiaan Salsa Lian

2.4K 143 0
                                    

Pembukaan acara telah selesai, hari ini semua siswa-siswi di buat tercengang oleh Lian dan Aro. Bagaimana tidak mereka tiba-tiba naik keatas panggung untuk bernyanyi.

"Baik, karena kita sudah sampai di penghujung masa jabatan gue dan Lian sebagai OSIS. Kita bakal ngajakin kalian semua untuk nyanyi bareng." ujar Aro dengan mikrofon nya.

"Hari ini bakal jadi kenangan jadi jadikan hari ini menjadi hari yang bahagia. So, ingatlah hari ini." ucap Lian dengan suara lantang.

Kawan dengarlah yang akan aku katakan
Tentang dirimu setelah selama ini
Ternyata kepalamu akan selalu botak
Eh kamu kaya gorila

Cobalah kamu ngaca tu bibir balapan
Daripada gigi lo kaya kelinci
Yang ini udah gendut suka marah-marah
Kau cacing kepanasan

Tapi ku tak peduli
Kau selalu di hati

Kamu sangat berarti istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini

Ketika kesepian menyerang diriku
Nggak enak badan resah nggak menentu
Kutahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman-temanku

Don't you worry just be happy
Temanmu di sini

Kamu sangat berarti istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini

Don't you worry don't be angry
Mending happy-happy

Kamu sangat berarti istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini

Kamu sangat berarti istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini

Kamu sangat berarti istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini

"Terimakasih teman-teman, enjoy ya, semoga acara kita berjalan lancar." Aro menutup penampilan mereka lalu turun bersama Lian.

"Emang boleh sesuprise itu?" ucap nabila yang melihat Aro dan Lian menghampirinya dan Salsa.

"Dadakan banget ni bocah satu, aku baru di kasih tahu pas udah kasih kata sambutan masa." jawab Lian juga kurang terima akan kegilaan Aro.

" Ya udah si, tadi juga gak terjadi hal hal yang memalukan." Paul menjawab seadanya.

"Minimal aba-aba dulu, mana telinga gue pengep denger cegil kalian teriak-teriak." ujar Salsa juga tak kalah kesal.

" Bener banget, kita disini kesel. Lah kalian berdua keenakan tebar pesona." Nabila ikut mendukung perkataan Salsa.

Salsa dan bila membiarkan Lian dan Aro berdiri di lapangan berdua dan pergi untuk berburu makanan.

Aro menyenggol bahu Lian dan sedikit berbisik, "gak asik banget mereka kan?"

" Bener, gitu doang kesel."Lian menjawab sambil berbisik.

"GAK USAH BISIK BISIK, KITA DENGER YA!" Ucap Salsa dan bila bersamaan.

Dua orang yang di beri tatapan tajam itupun hanya membuang arah pandangan dan bersiul. Tak lama mereka memilih untuk mengikuti kedua gadisnya itu dari pada kena amukan sekali lagi.

Jatuh padamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang