SELESAI bukan BERAKHIR

1.2K 43 8
                                    

Hari ini, dimeja yang sama. Dua pasangan yang gagal serta dua anak yang tumbuh dalam kegagalan itu sedang mengobrol bersama. Tak lupa juga Al, pria yang mengadakan pertemuan hari ini.

Anggap lah hari ini Al memberikan akses penuh untuk Lian merayakan kedua anaknya. Memberikan akses untuk Lian memberikan cinta keluarga yang belum sempat ia berikan sebelum nya.

"Al, aku terima kasih sama kamu. Sudah mencintai mereka dengan baik."

Kemudian, Lian mengalihkan pandangannya pada kedua anaknya.

"Kak papi enggak bisa seperti Papin kamu, yang bikin konser sebagai hadiah pencapaian kamu."

"Ra, papi juga kalah sama Papin kamu. Karena enggak bisa lihat tumbuh kembang kamu sejak lahir."

"Kasih cinta yang besar ya untuk Papin kalian, jangan batasi. Jika harus lebih, lebihkan cinta untuk dia dibandingkan Papi."

" Meskipun aku usahakan yang terbaik dan beri cinta yang terbaik buat mereka. Tetap saja, tidak ada mantan ayah. Sampai kapan pun hubungan itu tidak akan putus." Jawab Al.

"Meskipun gagal untuk mencintai aku, jangan pernah mau gagal mencintai anak-anak ya." tutur Salsa. Tentu saja kalimat ini bukan celetuk biasa.

Salsa menoleh pada Al, ia menggenggam jemari Al. Hingga sebuah senyuman dan anggukan kecil diberikan oleh Al.

"Setelah aku pikir-pikir. Sikap aku selama ini egois. Aku terus larut dalam rasa takut ku sampai lupa anak-anak ku juga punya rasa takut. Aku bawa mereka pergi tanpa menanyakan apa yang mereka inginkan. Tidak seharusnya anak-anak merasakan kehampaan itu."

"Kehadiran aku jangan menjadi kegagalan lagi untuk kalian menjadi orang tua. Anak-anak gak seharusnya yang menjadi paham untuk kalian berdua. Kita usahakan lengkap untuk mereka ya." Ujar Al dengan tenang.

Mungkin benar, setelah berpisah dengan seseorang yang salah. Maka, hal-hal baik lainnya akan datang beriringan.

Setelah kata ikhlas sudah mampu kita tuturkan. Dan menerima sebagai bentuk pengikhlasan nya. Setelah nya, akan kamu temui bagian terbaik dari hidup mu.

Sepulang dari obrolan cukup panjang bersama Lian, keluarga bahagia itu menuju playground.

Tentu saja Ara menjadi anggota paling semangat jika dihadapkan dengan banyak permainan. Meskipun Gracia sudah terhitung sudah besar untuk menikmati aktivitas di dalamnya. Tetap saja anak itu ikut bahagia karena membantu Ara bermain.

Senyum Salsa terlukis melihat pemandangan di depannya. Hingga sebuah pelukan di pinggangnya memecahkan fokusnya.

Bukan menolak, kali ini Salsa merebahkan Kepala nya pada pundak Al.
"Enggak kerasa, ternyata aku udah di titik lihat anak-anak ku sebesar ini."

"Ini bukti, kalau ibu Salsa sudah memberikan yang terbaik." Selalu saja begitu, pria ini selalu menjadi tenang untuk Salsa.

Salsa tersenyum,"makasih ya. Kamu terbaik mas."

"Aku tau, aku terbaik." ucap Al sambil terkekeh.

Salsa ikut tertawa, meski sedikit kesal dengan respon pria itu. Ia menepuk kecil lengan Al.

"Jadi, sekarang udah cinta aku belum?" Tanya Al dengan senyumnya, Salsa tahu mata itu penuh harap.

Tak langsung menjawab, Salsa mengalihkan pandangan nya pada anak-anaknya.

Al mengecup rambut Salsa, " It's okay. Aku aja yang cinta kamu, itu cukup."

Salsa menatap wajah Al, ia masuk dalam pelukan Al, " Aku terus coba, dan hari ini ternyata aku masih minta maaf sama mas."

"Hei, gak papa sayang." Al mengusap punggung Salsa lembut, memberikan ketenangan pada perempuan itu.

"Aku merasa bersalah sama mas jadinya."

"Jangan gitu dong, aku nyesal nanya. Nanti aku gak bakal nanya lagi ya, aku janji. Jadi jangan merasa bersalah."

"Ih pelukan, gak ngajak-ngajak." ucap Gracia sedikit berteriak dan berlari kecil.

"Ganggu banget si kak." kesal Al.

"Kakak cuma mau pelukan doang." Gracia lalu ikut memeluk keduanya.

"Kak, Ara di tinggal?" Tanya Salsa.

"Ara marah." ucap Ara ketus.

"Ututututu, adek kecil kakak. Sini sayangku." Ucap Gracia menarik Ara untuk bergabung.

Pada akhirnya, cinta hanya ada namun tak selalu. Meskipun rasa ini hanya sekedar pernah, namun aku mencetuskan kamu sebagai cinta terdalam.

Cinta yang memahami meskipun keliru menjadi ujung nya. Cinta yang tulus meski pengkhianatan ada di dalamnya. Dan cinta yang abadi meskipun tak lama waktu bersama.

Nyatanya, tak semua cinta disatukan. Ada beberapa cinta yang harus dihentikan, bukan karena cinta yang telah lenyap, melainkan masa bersamanya direnggut oleh waktu.

Bersyukur pernah dicintai olehmu, bersyukur karena padamu aku jatuh. Jika bukan darimu, mungkin tak ku dapatkan diriku yang sekarang. Tubuh yang berdiri tegak meski mental dihajar habis-habisan. Juga, tawa yang selalu saja terlihat meski suasana hati tak karuan.

Setidaknya untuk waktu yang pernah kita habiskan bersama. Terima kasih, Lian.

Darimu aku banyak belajar. Meski bahagia ku selalu di kamu. Tetap saja tanpa bersamamu aku harus bahagia. Berkatmu, aku tahu bentuk lain dari bahagia.

END
______

HAI GAYS!

TERIMA KASIH YA!!!

udah Terima cerita aku, mau baca komen dan suport aku dengan baik.

Next aku mungkin bakal lanjut MAKNA KATA RELA.

Semoga aku masih di terima yaa..

Maaf masih belum sempurna. Dan, kalian terbaikkk! Lop sebumi🤍

Jatuh padamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang