pada akhirnya, semua diterima

1K 39 5
                                    

Sorak riuh suara penonton mulai terdengar saat back drop panggung menampilkan nama Gracia Magnolia. Kurang lebih lima belas ribu penonton menghadiri konser gratis yang di adakan Al. Tak hanya itu, Al juga turut mengundang Elora dan Lian sebagai bagian dari keluarga bukan sebagai tamu acara.

"Malam ini, jakarta harus ikut merayakan kebahagiaan Gracia." Batin Al.

"Ini dia, Gracia Magnolia." Ucap MC mempersilahkan.

Suara dentuman alat musik mulai terdengar, sebagai pertanda dalam waktu kurang dari satu menit Gracia akan segera tampil.

Wajah mereka tak henti-hentinya tersenyum saat menanti putri kecil itu keluar dari balik panggung. Penuh bangga, haru dan bahagia tentunya.

Tak lama, remaja berbalut mini dress berwarna baby blue itu menampakkan dirinya.

Lagu pertama yang ia bawakan adalah beranjak dewasa, nadin amizah.

Pada akhirnya ini semua
Hanyalah permulaan
Pada akhirnya kami semua
Berkawan dengan sebentar

Berbaring tersentak tertawa
Tertawa dengan air mata
Mengingat bodohnya dunia
Dan kita yang masih saja
Berusaha

Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Bagai bintang yang jatuh
Jauh terburu waktu

Mati lebih cepat
Mati lebih cepat

Pada akhirnya
Tirai tertutup
Pemeran harus menunduk
Pada akhirnya
Aku berdoa

Namaku akan kau bawa
Berbaring tersentak tertawa
Tertawa dengan air mata
Mengingat bodohnya dunia
Dan kita yang masih saja
Berusaha
....

Bait demi bait dibawakan oleh Gracia dengan penuh perasaan. Hingga di lirik terakhir ia menatap para penontonnya. Sambil menekankan kalimat "Dan kita yang masih saja berusaha."

"Hai, perkenalkan aku Gracia Magnolia. Terima kasih karena berkenan menghadiri perayaan hari ini." Ucap Gracia dengan sopan, tangan nya ia letakkan di dada sambil menundukkan tubuhnya, sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih.

"Sedikit bercerita, malam ini ada karena seseorang di sebelah sana. Terima kasih Papin!" Ujar Gracia menunjuk Al.

"Malam ini juga spesial, karena ada ibu, bunda, ara, ada nenek dan kakek aku." Sapa Gracia, mengabsen satu persatu deretan kursi di panggung bagian lain.

Ia berhenti sejenak, dengan ragu mulutnya ikut menyapa satu pria yang belum begitu ia terima kehadirannya. "Ada papi juga, terima kasih." Ucapnya dengan suara mulai bergetar.

"Aku sebenarnya bingung, laguku baru satu tapi Papin adain konser sebagai gift atas pencapaian ku." Gracia terkekeh sembari mengingat kejadian tempo hari, saat Al mengatakan akan mengadakan konser.

"Aku bersyukur di antara mereka yang pergi, ternyata masih saja ada orang baik yang tinggal dan berdatangan."

Setelah memberikan waktu 15 menit untuk berbincang dengan penonton, MC kembali mengambil alih acara.

"Sebelum kita menuju lagu selanjutnya, kita akan tes seberapa tahu kalian tentang Gracia. Kami mohon untuk Ibu, Bunda, Papin dan Papi nya Gracia pindah lebih dekat lagi." ujar MC mengarahkan.

Jujur saja segala susunan acara konser malam ini tak mereka ketahui, Al hanya meminta agar konser dibuat semeriah mungkin dan tak membosankan. Ia menyerahkan segalanya pada pihak acara.

Alhasil keempat manusia orang tua itu bergabung bersama Gracia di tengah panggung. Mereka menduduki kursi Masing-masing, dengan kursi Gracia yang sedikit berpisah dari mereka.

MC menjelaskan tata cara game kali ini, tujuan nya agar mengetahui seberapa dekat dan mempererat hubungan keluarga mereka.

"Baik lah pertanyaan pertama, apa rasa eskrim kesukaan Gracia?"

Jatuh padamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang