Senja yang kehilangan indahnya

1.1K 76 20
                                    

Pagi ini Salsa berada di rumah sendirian, suaminya sudah berangkat bekerja sejak pagi sedangkan putrinya pergi bersama Mertuanya. Sebagai orang tua, Lian dan Salsa bisa merasakan kesepian yang di alami oleh Gracia. Salsa yang sedang hamil tua tentu tidak bisa bepergian jauh sekarang, terlebih kandungan nya juga masih cukup lemah.

Oleh sebab itu, mereka meminta tolong pada kedua orang tua Lian untuk mengajak Gracia berpergian. Alhasil sekarang Gracia dan mertuanya sudah berada di negara Kincir angin bersama. Dan Bu Surti ART mereka sedang berbelanja bahan makanan, mungkin akan selesai pukul 11 siang nanti.

Salsa duduk bersantai di sofa ruang keluarga, menyeruput susu hamil nya. Ia menekan tombol pada remote TV dan mulai menonton tayangan kesukaan suaminya, Upin& Ipin.

Sejenak mengelus perut membuncit nya itu, menyapa anak di dalam sana. Salsa menggerakkan telunjuknya memutar pada bagian anaknya selalu menendang.
Mengapa tidak ada pergerakkan dari sana? Masih tidur nak?
Salsa kembali mencobanya, tapi nihil tak kunjung ada pergerakan dari sana.
Salsa seketika panik, biasanya mereka akan bergerak sebanyak 3-5 kali di pagi hari. Tetapi kenapa sekarang?

Pada trimester akhir, bayi harus bergerak lebih dari 10 kali dalam dua hari. Namun, Anak Salsa hanya bergerak pas 10 kali selama dua hari. Salsa sudah konsultasi dengan dokter kandungan nya, hal ini di sebabkan oleh keadaan stress yang di alami Salsa kemarin sehingga mempengaruhi keadaan janinnya. Namun, pergerakkan anaknya masih di bilang aman, asal tidak kurang dari 10 kali dalam dua hari.

"Gerak dong sayang, ibu takut nak." Salsa berbicara sambil mengelus perutnya. Wajahnya panik, ia tahu pasti jam anaknya aktif bergerak.

"Kamu marah sama ibu? Ayo gerak nak." Salsa sudah mengeluarkan air matanya sekarang.

Selang beberapa detik, anaknya mulai bergerak menendang, meskipun hanya satu kali. Setidaknya Salsa merasa sedikit lega.

"Makasih sayang." Salsa tersenyum mengelus perutnya sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk menghapus jejak air mata.

Suamik

Mas sibuk ga?

Lagi meeting ca,
nanti aku kabarin ya.

Salsa mendengus kesal, "ih sibuk mulu tuh laki." ucap Salsa.

Seketika Salsa punya ide, ia akan menemui suaminya di kantor. Salsa ingin mengajak Lian menemaninya untuk USG, tidak mungkin suaminya akan menolak bukan?

Salsa segera bersiap-siap, ia mengenakkan long dress hitam dengan paduan flatshoes hitam nya. Tak lupa ia menguncir rambut hitam panjang nya itu. Salsa terlihat sangat sederhana sekarang. Namun tetap cantik seperti biasanya.

Salsa memesan taksi agar mempermudahkan Lian nanti, Salsa berhenti terlebih dahulu di toko kue di dekat kantor Lian. Mungkin tidak akan membosankan jika menunggu Lian meeting sambil memakan cake kesukaannya itu.

Salsa sudah sampai di depan gedung tujuannya, ia memasuki lift tanpa bertanya pada karyawan di sana, toh mereka juga sudah tahu dia siapa.

Langkah Salsa terhenti saat salah satu karyawan mencegah nya, " Maaf sebelumnya bu, pak Lian sedang meeting. Ibu boleh menunggu di ruangan saya terlebih dahulu biar saya panggilkan pak Lian nya." Salsa sedikit heran, membaca gelagat karyawan tersebut.

"Iya saya tahu, gapapa saya tunggu di ruangan mas Lian aja."

"Ehm, ta-tapi," Karyawan itu masih menghentikan Salsa.

Jatuh padamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang